Kegagalan Masuk Olimpiade Tokyo Jadi Motivasi Fajar/Rian Hadapi Olimpiade Paris

virprom.com – Fajjar Alfian dan Muhammad Ryan Artianto untuk pertama kalinya akan bertanding sebagai atlet olimpiade di Olimpiade Paris 2024.

Keduanya termasuk di antara 29 atlet Indonesia yang bersaing memperebutkan Merah Putih di Olimpiade Paris 2024. 

Fajri/Ryan akan bermain bulu tangkis di ganda putra.

Kesuksesan mengikuti Olimpiade kali ini ibarat menebus kekalahan di Olimpiade Tokyo 2020 (yang digelar pada 2021).

Baca Juga: Update Olimpiade Paris 2024, Pelajaran Fajar/Ryan dari Sparring Minion-The Daddies

Saat itu, mereka menjadi rekan sekaligus lawan latihan ganda putra Indonesia Kevin Sanjay Sugamulio/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. 

Bahkan, Fajri sempat masuk dalam zona kualifikasi dan seleksi Olimpiade Tokyo. Mereka berada di peringkat kelima, namun masing-masing tim dibatasi mengirimkan dua wakilnya.  Fajjar Alfian dan Muhammad Ryan Ardianta ???????? Akan berpartisipasi dalam #Olimpiade untuk pertama kalinya. ????#Paris2024 #badminton pic.twitter.com/TTW85dSP4W — BWF (@bwfmedia) 23 Juli 2024

Secara peringkat, Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan berada di peringkat pertama dan kedua, unggul atas Fajri.

Meski kalah tiga tahun lalu, Fajr mengaku hal itu menjadi pembelajaran untuk Olimpiade pertamanya.

Baca Juga: Profil Fajar Albion dari Kompetitor Sparring hingga Olympian di Olimpiade Paris 2024

“Sangat berharga (pengalaman di Tokyo) dan memotivasi kami untuk bersaing di Olimpiade berikutnya (Paris 2024),” kata Fajar.

“Tentu saja mereka (Kevin/Marcus) selalu bermain luar biasa di lapangan. Di luar lapangan, kami berteman baik, teman dekat,” tambah Fajar.

Turnamen bulu tangkis Olimpiade Paris akan digelar pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024 di Adidas Arena. 

Wakil Indonesia itu akan bermain di venue yang sama untuk kedua kalinya sejak terakhir kali tampil di Prancis Terbuka pada Maret 2024.

Baca Juga: Target Pertama Fajar/Ryan di Olimpiade Paris 2024, Selain Penyisihan Grup

Perjuangan Fajjar/Ryan di delapan laga terakhir Prancis Terbuka terhenti karena tersingkirnya Lee Tse Hui/Yang Bo Chuan (Taiwan) di dua laga berturut-turut.

“Tahun ini (2024), kita kalah di perempatfinal French Open di arena yang sama (Olimpiade Paris 2024),” kata Fajar.

“Tetapi Olimpiade pasti berbeda dengan Prancis Terbuka. Stadionnya mungkin sama, tapi kondisi Olimpiade pasti berbeda,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top