Keberhasilan Terapi Autisme Butuh Peran Orangtua, Dokter dan Terapis

virprom.com – Hingga saat ini, gejala autisme pada anak belum dapat disembuhkan, namun berbagai pengobatan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan perkembangan anak.

Ada banyak pengobatan yang tersedia untuk anak autis untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Perawatan utamanya adalah terapi perilaku dan komunikasi, serta terapi emosional. Pelaksanaan pengobatan ini memerlukan kerjasama yang erat antara dokter, orang tua, guru dan dokter.

Konsultan Neurologi, Prof. Menentukan pengobatan autisme yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak memerlukan konsultasi dengan dokter anak spesialis tumbuh kembang, kata Hardiano de Posponiguro.

“Pengobatan autisme tidak bisa dilakukan di rumah hanya dengan orang tua saja, harus ke klinik dan memeriksakan diri ke dokter. Ungkapnya, Kamis (25/4/2024) di acara Ekspo Khusus Anak (Spekix) di Jakarta 2024. konferensi pers: “Tidak hanya anak-anak, tetapi orang tua juga secara bertahap dilatih tentang apa yang baik bagi anak-anak.

Selain dokter spesialis dan dokter, peran orang tua juga penting dalam keberhasilan pengobatan.

Ia menambahkan, “Keterlibatan orang tua membantu tumbuh kembang anak, namun orang tua harus dilatih terlebih dahulu untuk membantu anak. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan merasa sendirian.”

Baca juga: Putra Bruce Willis Didiagnosa Autisme di Usia 30 Tahun, Apa Gejalanya?

Peran orang tua yang diharapkan dalam pelaksanaan pengobatan adalah memberikan waktu kepada anak untuk menerima pengobatan, membangun pemahaman dan kerjasama dengan anak lain di rumah, meningkatkan pengetahuan tentang autisme, meningkatkan pembelajaran anak, dan membina hubungan dengan anak seorang dokter pasien. Ikuti program perawatan di rumah.

“Dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan kesempatan bekerja, mereka dapat menjadi individu yang mandiri, berkomunikasi dengan baik dan mempunyai kesempatan untuk berbuat baik,” ujarnya.

Perawatan anak dapat dimulai sejak dokter menegakkan diagnosis. Bahkan saat ini, penyakit tersebut bisa menyerang anak berusia satu tahun. Orang tua tidak perlu menunggu gejala lainnya.

Ia menjelaskan: “Autisme dapat didiagnosis pada anak sejak usia 18 tahun, jika orang tua melihat tanda-tanda keterlambatan perkembangan pada anaknya, sebaiknya jangan hanya berdiam diri atau menunggu anak berkembang dengan sendirinya. jatuh.” .

Keterbukaan orang tua dalam menerima kondisi anaknya sangat penting bagi tumbuh kembang anak autis.

Baca juga: Ini Gejala Autisme pada Anak Perempuan dan Laki-Laki

Gejala autisme dapat berupa gangguan komunikasi dan interaksi sosial yang ditandai dengan bicara yang tidak jelas atau anak sering tidak merespon saat diajak bicara. Anak juga apatis, tidak bermain dengan anak lain, tidak berbagi, tidak mempunyai respon emosional, dan tidak dapat tampil.

Sementara itu, gangguan komunikasi verbal dan nonverbal antara lain anak tidak bisa bicara, terlambat bicara, rumit dan sulit dipahami, serta mengulang-ulang kata.

Anak juga mengalami kesulitan dalam memulai dan mempertahankan interaksi sosial, antara lain tidak memulai interaksi, hanya merespons dengan mudah, dan tidak mampu berkomunikasi dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, orang tua juga harus mengenali berbagai gejala gangguan tumbuh kembang. Tanda-tanda tersebut antara lain bayi usia 12 bulan tidak bergemericik atau bergemericik dengan bunyi vokal dan konsonan, tidak menunjuk jauh, tidak mengucapkan kata-kata penting di usia dua tahun, seperti “mama” dan “papa”. di belakang atau di samping pada 6 bulan.

Profesor Hardiano berkata: “(Anak tidak menoleh saat dipanggil.) Ini harus diperiksakan ke dokter. Bisa jadi itu masalah pendengaran atau tanda autisme.

Ia juga mengatakan, jika seorang anak menunjukkan gejala, meski belum diketahui bahwa ia “autis”, ia harus segera berobat ke dokter karena pengobatannya mudah dan hasilnya sangat baik.

“Diagnosis dini, pengobatan yang tepat, dan peran orang tua yang terlatih akan memberikan dampak yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Hasil akhirnya biasanya sangat baik,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Perbedaan ADHD dan Autisme, Wajib Diketahui Parents Simak berita terkini dan berita pilihan langsung di ponselmu. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top