KBRI Canberra dan CESA Perpanjang MoU Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

CANBERRA, virprom.com – Untuk terus meningkatkan minat pelajar Australia terhadap Indonesia, pada 14 Juni 2024 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dan Pendidikan Katolik Australia Selatan (CESA).

Perpanjangan Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh Dr. Mukhamad Najib, Deputi Pendidikan dan Kebudayaan; dan Mark Corrigan, Direktur Sementara CESA. Penandatanganan berlangsung di Cardijn College, Kampus Galilea, Adelaide-Australia Selatan.

Nota kesepahaman yang diperbarui ini menegaskan kembali komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan minat terhadap bahasa Indonesia di Australia, untuk mendorong pertukaran budaya dan pemahaman antar budaya.

Baca juga: Hari Indonesia: RI dukung penuh pelajar New South Wales untuk belajar bahasa Indonesia

Penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman ini juga disaksikan oleh Vedi Kurnia Buana, Konjen RI di Sydney.

Konjen RI mengatakan pembaruan MoU ini merupakan komitmen bersama untuk mempromosikan pembelajaran bahasa dan seni budaya Indonesia di sekolah-sekolah Australia Selatan di bawah CESA.

“Nota kesepahaman ini juga menjadi landasan kerjasama pendidikan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, baik melalui kesempatan pembelajaran profesional, pendidikan dan kerjasama online, kerjasama antar sekolah, pertukaran kunjungan dan masih banyak kegiatan lainnya,” kata Konjen Vedi, dikutip dari pihak konsulat. . Siaran Pers dari Konsulat Jenderal Indonesia.

Selain Konjen RI, acara penandatanganan tersebut disaksikan oleh para guru dan siswa dari Cardijn College, serta tamu lainnya, Kirsty Castillo, CESA Education Consultant; Steve Byrne, Kepala Sekolah, Cardijn College, Kampus Galilee; Julia Wanane, Presiden Asosiasi Indonesia Australia Australia Selatan dan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Sydney.

Mark Corrigan, Interim Director CESA, mengatakan perluasan kemitraan ini akan memberikan siswa lebih banyak kesempatan untuk memahami bahasa, budaya, tradisi, dan kehidupan sehari-hari Indonesia.

“Siswa akan merasakan dampak nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini, seperti pertukaran budaya dan bahasa, melalui berbagai kegiatan yang dilakukan bersama di sekolah CESA”, kata Mark Corrigan.

Baca juga: Saat Warga Swiss Makin Semangat Belajar Bahasa Indonesia…

Suasana pada upacara penandatanganan sangat intens. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu nasional Indonesia Raya dan Australia dengan dukungan alat musik angklung yang dimainkan oleh Adelindo Angklung.

Perwakilan masyarakat Indonesia pun turut serta dalam kemeriahan penandatanganan nota kesepahaman tersebut.

Catholic Education South Australia (CESA) adalah organisasi pendidikan yang mengoperasikan 101 sekolah Katolik di Australia Selatan, dengan total 52.590 siswa.

Saat ini terdapat sekitar 3.300 pelajar yang belajar bahasa Indonesia di bawah naungan CESA. Jumlah tersebut meningkat dari semula 2.700 siswa saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pendidikan pada tahun 2022.

Perpanjangan nota kesepahaman ini diharapkan dapat semakin meningkatkan bahasa dan budaya Indonesia di jaringan sekolah, khususnya di kawasan Australia Selatan.

Baca juga: Pelajar Australia menangkan penghargaan Lottie Maramis untuk pelajaran bahasa Indonesia Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top