Kata Desainer Honda Sustaina-C Concept Soal Mirip dengan Honda City

TANGERANG, virprom.com – Mobil konsep Honda Sustana-C menyita perhatian di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar 18-24 Juli 2024.

Konsep Sustaina-C diluncurkan bersamaan dengan sepeda motor listrik Pocket Concept, keduanya memulai debutnya di Japan Mobility Show (JMS) 2023 dan debut pertama kali di Asia Tenggara.

Baca selengkapnya: Jadwal dan Harga Tiket GIIAS 2024

Konsep Sustaina-C bisa disebut sebagai mobil listrik masa depan Honda. Tak hanya itu, ia menggunakan sistem propulsi tanpa emisi. Namun panel bodinya juga terbuat dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan.

virprom.com berkesempatan melakukan wawancara singkat dengan Tomoki Yoshida, orang di balik desain konsep Sustaina-C dan banyak kendaraan Honda lainnya.

Jabatan Yoshida yang sangat panjang, Assistant Chief Communication Designer, Brand Design Studio, Design Administration Division Honda R&D Co, Ltd Design Center.

Desain konsep Sustaina-C cukup menarik untuk disimak karena mengingatkan kita pada hatchback Honda City pertama dengan kode sasis AA yang lahir di Jepang pada tahun 1981.

Baca selengkapnya: Perbandingan Mesin Haval Jolion HEV dan Yaris Cross Hybrid

Bentuk kap mesin dengan lambung samping yang simpel dan bodi belakang yang simpel tampak seperti kilas balik masa kejayaan Honda di segmen city car.

Sedikit ke belakang, City hatchback sempat dijual di Indonesia pada pertengahan tahun 1996, namun mobil dengan kode sasis 3A ini sebenarnya adalah generasi ketiga.

Meski begitu, Yoshida tak memungkiri jika ada kemiripan, hal tersebut bukan disengaja. Konsep Sustaina-C bukan merupakan pembaruan dari City hatchback lama.

“Jadi kami memulainya dengan menggunakan bahan akrilik. Setelah itu bodinya jadi dan mulai dari situ, “Sebenarnya setelah dibuat mirip Honda City, tapi awalnya saya kira tidak,” kata Yoshida kepada virprom.com.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi Nissan e-Power Generasi Baru dengan Teknologi Lama

Penampilan: Sustaina-C Concept memiliki desain yang sederhana mirip dengan kakaknya yaitu Honda e, namun detailnya sangat berbeda. Misalnya saja pelek Sustaina-C Concept yang cukup besar jika dibandingkan dengan ukuran bodinya.

“Karena model konsep, kelihatannya bagus,” kata Yoshida, “tapi sebenarnya peleknya tidak terlalu besar karena bodinya kecil.”

Keunikan lainnya adalah panel bodi Sustaina-C dibuat menggunakan resin akrilik daur ulang. Bahan ini didapat dari lampu belakang bekas dan digunakan untuk membuat panel luar tanpa ada pengecatan tambahan.

Baca Juga: Perbedaan Teknologi Nissan e-Power Generasi Baru dengan Teknologi Lama

Lalu ada panel surya di kap mesin dan atap. Panel surya ini dapat menghasilkan listrik sebagai sumber energi alternatif yang mandiri.

Baca selengkapnya: GWM Ora 03 tampil unik di GIIAS 2024

Jika diperhatikan lebih dekat perangkat tersebut akan memiliki pola granit atau marmer yang memiliki daya tarik tersendiri. Bahan ini mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 45 persen selama produksi.

Honda menjamin panel bodinya tahan retak dan bisa kembali ke bentuk semula hanya dengan sedikit sentuhan. Selain itu, panel bodinya tahan terhadap panas sinar matahari. Jadi warnanya tidak pudar. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top