BEIRUT, virprom.com – Penyerangan terhadap anggota Hizbullah di Lebanon melalui laman mereka berdampak negatif.
Sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang anak perempuan berusia 8 tahun, tewas dan sekitar 2.800 orang terluka.
Menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, lebih dari 150 orang yang terluka berada dalam kondisi serius.
Baca juga: Lebanon, Hizbullah Salahkan Israel Atas Ledakan, Alasan Blogger di Lebanon Meledak
Halaman adalah perangkat nirkabel yang dapat mengirim pesan tanpa koneksi internet. Meski alat ini kalah populer dibandingkan ponsel, namun beberapa bidang seperti kesehatan masih mengandalkan pengguna web.
Penyebab ledakan situs di Lebanon belum diketahui.
Namun, para ahli mengatakan bahwa ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh kegagalan perangkat, bukan pelanggaran keamanan siber yang menyebabkan baterai litium menjadi terlalu panas dan meledak.
Dengan kata lain, alat komunikasi seseorang tidak terancam ledakan, melainkan telah diretas dan dicampur dengan bahan peledak.
Justin Cappos, profesor keamanan siber di Universitas New York (NYU), mengatakan kemungkinan besar berbagai baterai – terutama baterai lithium – rusak, yang menyebabkan kebakaran berbahaya.
Namun, dia mengatakan bahwa perangkat tersebut di Lebanon tampaknya dibuat dengan sengaja untuk meledak ketika meledak, tidak seperti situs web yang digunakan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia.
Cappos mengatakan kepada CNN, Selasa (17/9/2024) “Jika Anda adalah orang normal yang menggunakan baterai lithium-ion, saya tidak akan mengkhawatirkannya.”
Peneliti keamanan siber dan CEO Predicta Lab, Baptiste Robert, mengatakan, alih-alih diretas, pemilik situs di Lebanon bisa memodifikasinya sebelum dikirim.
Dia mengatakan besarnya ledakan tampaknya menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang terkoordinasi dan modern.
Baca juga: Halaman Meledak Serentak di Lebanon, 9 Tewas, 2.800 Luka-luka
Michael Horowitz, kepala intelijen di perusahaan keamanan dan konsultasi Le Beck International, juga mengatakan bahwa ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh modifikasi pada perangkat, bukan serangan dunia maya.
“Kami belum pernah melihat taktik ini digunakan dalam skala sebesar ini, tapi itu berarti ini bukan serangan yang dapat mempengaruhi semua situs web. Jika benar, ini menunjukkan adanya intrusi ke dalam rantai pasokan Hizbullah untuk perangkat ini,” kata Horowitz sebuah email. di CNN.
Terkait keamanan baterai, American Fire Protection Association memiliki serangkaian pedoman keselamatan untuk baterai litium, seperti pembuangan yang benar.