Kasus Visa Haji Palsu, Peran “Mashariq” Arab Saudi Disinggung

JAKARTA, virprom.com – Sebuah biro perjalanan yang mendatangkan puluhan jemaah umrah asal Indonesia dengan visa haji dan ingin menunaikan ibadah haji tanpa visa resmi diduga bekerja sama dengan perusahaan paket haji dan umrah Arab Saudi atau mashariq.

VIII. Ketua Panitia DPR Ashabul Kahfi menduga masharik membantu biro perjalanan yang mendatangkan jemaah umrah tanpa visa resmi haji.

“Tentu yang jadi pertanyaan selanjutnya mereka dapat dari mana? Ya, travel ini punya jaringan dengan masharik. Mungkin, mungkin,” kata Kahfi saat ditemui wartawan di Gedung Parlemen. , Senayan, Jakarta, Selasa (04/06/2024).

Mashariq adalah singkatan dari Jamaah Motawif negara-negara Asia Tenggara. Mereka adalah perusahaan swasta yang menawarkan paket perjalanan haji dan umroh.

Baca juga: Jemaah haji asal Tangsel Meninggal di Mekah karena Diduga Serangan Jantung

Setiap tahunnya, perusahaan bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk menyelenggarakan ibadah haji.

Kahfi juga mengetahui sekitar 100.000 jemaah umrah Indonesia belum pulang dari Arab Saudi.

Dia menduga ratusan ribu jamaah umrah masih berada di Arab Saudi sehingga bisa menunaikan ibadah haji tanpa visa haji.

Dia menduga jamaah haji ilegal sedang melakukan puncak ibadah haji bersama jamaah haji lainnya ke Arafa, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca juga: WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Kini Terungkap Jadi Masalah

“Nah kalau masuk Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) akan menimbulkan masalah. Karena tidak ada ruangnya,” kata Kahfi.

Menurut Kahfi, jemaah haji tanpa visa resmi memadati akomodasi haji dan membahayakan keamanan.

Kahfi mendorong pemerintah Indonesia dan Saudi untuk bersatu menyelesaikan masalah tersebut.

Sebab, jemaah umrah yang ngotot menunaikan haji bisa membahayakan nyawa jemaah lainnya dengan membanjiri shelter, kata Kahfi.

Baca Juga: DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Dikabarkan Ingin Menunaikan Ibadah Haji di Kolongan

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Arab Saudi telah membebaskan dan memulangkan 34 jemaah umrah yang tertangkap di Indonesia saat hendak menunaikan ibadah haji tanpa visa resmi.

Sementara itu, 3 orang koordinator WNI yang membawa jemaah umrah saat ini sedang diproses hukum di Arab Saudi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top