Kasus Mpox Melonjak, WHO Segera Gelar Rapat Komite Darurat

virprom.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan untuk membentuk komite darurat dan sesegera mungkin mengadakan pertemuan untuk membahas situasi Mpox atau cacar monyet.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, epidemi Mpox di Kongo sangat tinggi dan telah menyebar ke negara tetangga.

WHO secara internasional prihatin terhadap kemungkinan penyebaran Mpox di dalam dan luar Afrika.

Baca juga: Pelajari tentang cacar monyet yang bisa menjadi darurat internasional

“Saya memutuskan untuk membentuk komite darurat di bawah Peraturan Kesehatan Internasional untuk menentukan apakah wabah ini merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional,” kata Tedros dalam konferensi pers, Rabu (8/7/2024).

Ia kemudian mengatakan bahwa Komite Darurat Mpox akan segera bertemu.

“Komisi ini akan dibentuk sesegera mungkin dan terdiri dari para ahli independen dari berbagai bidang di seluruh dunia,” katanya.

Baca juga: Update: Indonesia punya 57 kasus cacar monyet

Sejak awal tahun 2024, Republik Demokratik Kongo telah menderita epidemi cacar monyet yang parah, dengan lebih dari 14.000 kasus dan 511 kematian, menurut laporan WHO.

Kasus cacar monyet telah dilaporkan di Kongo selama beberapa dekade, dan jumlah kasusnya terus meningkat setiap tahunnya.

Namun, jumlah kasus yang dilaporkan dalam enam bulan pertama tahun ini sebanding dengan jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun sebelumnya. Dan virus tersebut juga telah menyebar ke provinsi yang sebelumnya tidak terdampak, katanya.

Sekitar 50 kasus Mpox telah dikonfirmasi dalam sebulan terakhir, dan tidak ada lagi kasus yang diduga dilaporkan di empat negara tetangga Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda.

Baca juga: Virus Monkeypox, Ancaman Baru Bagi Kesehatan Global

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) melaporkan pada Kamis (8/8/2024) mengutip Associated Press (AP) bahwa cacar monyet terdeteksi di 10 negara Afrika pada tahun 2024, termasuk Kongo. semua kasus dan kematian.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut CDC Afrika, kasus telah meningkat sebesar 160 persen dan kematian sebesar 19 persen.

Sekitar 70 persen kasus di Kongo terjadi pada anak-anak di bawah 15 tahun, yang menyebabkan 85 persen kematian, kata pejabat CDC di Afrika.

Baca Juga: Rekomendasi IDI Terkait Kasus Cacar Monyet Meningkat. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top