Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi, Kemenkes Ingatkan 3M

virprom.com – Kasus demam berdarah (DBD) masih tinggi di Indonesia. Saat ini demam berdarah masih ditandai dengan gejala klinis yang sama, seperti bintik merah, demam, dan pilek.

Saat ini terdapat satu vaksin untuk melawan demam berdarah, yaitu vaksin demam berdarah tetravalen (TDV), yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap empat virus demam berdarah secara bersamaan, dimulai dengan DENV1, DENV2, DENV3, dan DENV4.

Baca Juga: Minuman apa yang bisa menyembuhkan demam berdarah? Ada empat nama

Diperoleh dari seroam RS, obat demam berdarah ini mengandung virus dengue yang sudah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit, namun merangsang sistem imun tubuh untuk memproduksi antibodi.

Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa pencegahan demam berdarah yang efektif kini adalah dengan mencegah perkembangbiakan nyamuk.

“Saat ini sudah ada vaksin demam berdarah yang bisa digunakan oleh pihak swasta. Tapi ingat, kalaupun kita sudah divaksin, kemungkinan tertular DBD masih ada. Makanya kita tetap melakukan PSN dan 3M,” ujarnya. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dilansir Antara, Senin (6/5/2024).

Drainase 3M diperuntukkan bagi saluran air, penutup saluran air, dan barang-barang daur ulang yang beresiko dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk.

Selain itu, mereka juga menilai perlunya kerja sama masyarakat dan pemerintah daerah karena otoritas kesehatan tidak mungkin bisa menjaga setiap rumah warga bebas dari penularan.

Nadia mengatakan, jumlah kasus demam berdarah dengue tertinggi terjadi di Kota Bandung, Kabupaten Tangerang, Kota Bogor, Kendari, dan Kabupaten Bandung Barat.

Sementara itu, kata dia, jumlah kematian tertinggi terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Jepara, Kota Bekasi, Subang, dan Kabupaten Kendal.

Ia mengatakan, penyakit ini terutama menyerang anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sepenuhnya.

Baca Juga: Dokter Sebut Tak Ada Perbedaan Gejala Demam Berdarah Dulu dan Sekarang

Menurutnya, orang dewasa juga berisiko terkena DBD, namun kecil kemungkinannya untuk memasuki tahap preshock karena orang dewasa memiliki kandungan air dalam tubuh yang lebih tinggi.

“Bayi hanya mempunyai sedikit air sehingga jika mereka diganggu, seperti ketika mereka mulai panik, mereka akan langsung mengalami kelebihan cairan,” katanya.

Dikatakannya, jika demamnya belum juga mereda selama lebih dari tiga hari, namun jika suhu tubuh bagian atas anak terasa dingin, segera bawa ke rumah sakit, karena bisa jadi ini merupakan tahap preshock.

“Selanjutnya, jika kita melihat gejala seperti keluarnya darah dari payudara, keluarnya darah dari hidung, atau nyeri di perut, bisa jadi itu berarti keluarnya darah dari lambung,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top