Kapten Australia Bicara Mentalitas Bermain di Atmosfer Panas SUGBK

virprom.com – Kapten timnas Australia Matt Ryan menerima tantangan bermain dalam suasana hangat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (9 Oktober 2024) bersama rekan satu timnya. Ia mengaku siap menerimanya.

Laga Indonesia kontra Australia ini merupakan lanjutan Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 regional Asia.

Socceroos, peringkat 24 dunia, menderita kekalahan mengejutkan 1-0 dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Bahrain, peringkat 80 dunia, di Gold Coast Australia.

Hasil ini mengakhiri rentetan empat kemenangan beruntun dan empat clean sheet berturut-turut sejak dikalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia 2023.

“Saya pikir pengalaman bermain dan pengalaman hidup itu sendiri mengajarkan kita untuk merespons tantangan-tantangan kecil dengan cara yang paling kuat dan efisien, dan itu menjadi fokus sejak hasil pertandingan kemarin,” ujarnya. Kiper AS Roma. Di situs web Federasi Australia.

“Para pemain sekarang siap menghadapi tantangan ini. Kami akan belajar dari pengalaman masa lalu kami dan menggunakannya untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat.”

Baca juga: Kapten Australia Soroti Pengaruh Belanda di Tim Indonesia

Ryan juga bercerita tentang menjalani pertandingan SUGBK dengan pola pikir yang benar. Namun dia juga tidak ingin orang-orang mendekati permainan ini dengan terlalu menghormati lawan mereka, tidak peduli siapa mereka.

Baginya, konsentrasi tetap menjadi kata utama.

Mentalitas yang kami gunakan sebelum setiap pertandingan adalah terus menghormati setiap lawan. Mereka memang pantas mendapatkannya, kata kiper berusia 32 tahun itu.

“Tetapi faktor ketakutan memberikan terlalu banyak bola kepada lawan atau memberikan terlalu banyak waktu kepada tim dapat menghambat tujuan yang ingin kami capai.”

“Kami fokus untuk memberikan rasa hormat yang sama kepada lawan seperti yang kami berikan kepada mereka.”

“Itu tidak akan berubah pada pertandingan melawan Indonesia.”

Jumlah suporternya akan sangat banyak dan tim Indonesia menunjukkan kualitasnya bukan hanya kemarin saat melawan Arab Saudi tapi juga sebelumnya, kata pemilik Socceroos yang sudah 94 caps itu.

“Tujuan kami adalah menemukan rencana pertandingan yang tepat untuk mendapatkan hasil bagi Australia.”

Salah satu faktor yang mungkin menguntungkan Australia adalah rekor sepanjang masa Garuda yang hanya sekali bermain imbang dengan tetangganya dan kalah dalam sembilan pertemuan terakhirnya sejak 1982.

Satu-satunya hasil imbang terjadi pada pertandingan kualifikasi Piala Asia di SUGBK pada Januari 2009.

Saat itu, tim asuhan pelatih Benny D’Oro yang berisi Boaz Sorossa, Firmo Utina, Ponario Astaman, dan Maman Abdurrakman menghadapi Socceroos dengan skor 0-0.

Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top