Kapolri Terjunkan Propam dan Itwasum Cek Penyidikan Kasus Kematian Siswa SMP di Padang

JAKARTA, virprom.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Mabes Polri turun tangan dalam pengusutan kasus siswa sekolah menengah atas (SMP) bernama Afif Maulana (12 tahun) yang meninggal karena diserang pelaku. POLISI. .

Kapolri mengatakan, tim dari Departemen Profesi dan Keamanan (Propam) Inspektorat Jenderal (Itwasum) terlibat dalam pengusutan kasus ini.

“Kami turun dari Mabes (Polri), tim Itwasum, Propam untuk mengecek penyidikan dan proses yang berjalan,” kata Kapolri, saat dikonfirmasi virprom.com, Selasa (2/6/2024).

Menurut Sigit, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga memantau proses penyidikan yang dilakukan polisi.

Baca Juga: Afif Besar Menangis Darah Orangtuanya, Tiba-tiba Disiksa, Disundut Rokok, Dipukul, Dibunuh…

Termasuk Kompolnas, dia datang untuk mengecek, tegasnya.

Seperti diketahui, pada Minggu (9 Juni 2024), polisi menemukan mayat remaja tak dikenal sekitar pukul 12.00 WIB.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang dan diambil alih oleh keluarga yang sudah kehilangan salah satu anggota keluarganya.

Sebelum ditemukan tewas, AM berada di Jembatan Kuranji yang diduga terjadi perkelahian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan LBH Padang, AM diduga mengalami penganiayaan sebelum meninggal dunia dengan bekas lebam di tubuh korban.

Baca juga: Keluarga Sebut Belum Terima Hasil Otopsi Siswa SMA yang Meninggal di Padang. Penjelasan Kapolda Sumbar.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyo mengatakan kasus kematian AM (12 tahun) di Sungai Batang Kuranji Padang dinilai sudah selesai. Kasus tersebut bisa dibuka kembali jika ada bukti baru.

Hasil otopsi menunjukkan terdapat 6 patah tulang rusuk kiri posterior, dan patah tulang tersebut menyebabkan pecahnya paru-paru.

Penyebab kematiannya patah tulang rusuk dan pecah paru-paru, kata Suharyono kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Minggu (30/06/2024).

Sementara hasil visum menunjukkan adanya goresan, lebam, dan memar yang diduga akibat jenazah tersebut.

Baca juga: Dihapus Kapolda Sumbar Ungkap Penyebab Kematian Siswa SMA Padang CCTV

Laporan ahli, jenazah mengalami luka lebam akibat kematiannya beberapa jam sebelumnya, kata Suharyono.

Meski penyidikan kasus tersebut sudah selesai, pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk mengajukan bukti baru. Oleh karena itu, file tersebut dapat dibuka kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top