Kapolri Pastikan Tak Ada yang Ditutupi dalam Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

JAKARTA, virprom.com – Kapolri Listio Sigit Prabowo mengatakan pihaknya menutupi sesuatu dalam penyidikan tewasnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Afif Maulana (12) di Padang, Sumatera Barat. diserang oleh polisi.

Kapolri menegaskan, pelanggaran apa pun, baik moral maupun pidana, akan ditindaklanjuti.

Kasus proses etik menunjukkan tidak ada yang kita sembunyikan dan kalau ada kasus pidana akan diproses secara hukum, kata Sigt saat virprom.com, Selasa (2/7/2024) saat dikonfirmasi

Dalam pengusutan kasus tersebut, Polri juga menurunkan tim dari Mabes Polri, termasuk Divisi Profesi dan Pengamanan (PROPAM) hingga Inspeksi Umum Pengawasan (ATUSAM).

Memang, Brescream dan pihak eksternal seperti Kompolanas juga dilibatkan dalam pengusutan kasus tersebut.

Baca juga: Kapolri Gunakan Propam dan Atosum Selidiki Kematian Siswa SMP di Padang

“Kami juga sudah meminta tim Briscream untuk memantau,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan Irjen Pol Sumbar (Sambar) mengumumkan tahapan dan seluruh hasil penyidikan kasus tersebut.

“Saya melihat Kapolda mengumumkan langkah-langkah proses yang dilakukan untuk setiap penggeledahan yang diperoleh,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada Minggu (9/6/2024), polisi menemukan mayat remaja tak dikenal sekitar pukul 12.00 WIB.

Jenazah dilarikan ke RS Bhiyangkara Padang, kemudian dibawa oleh keluarga yang sebelumnya kehilangan salah satu anggota keluarganya.

Sebelum ditemukan tewas, AM Koranji berada di jembatan yang diduga terjadi tawuran.

Baca juga: Keluarga mengaku belum menerima hasil visum siswa SMA yang meninggal di Padang

Berdasarkan hasil pemeriksaan LBH Padang, AM diduga dianiaya sebelum meninggal dunia, dengan bekas luka di tubuh korban. Deskripsi Kapolda Sumbar

Sementara itu, Irjen Pol Saharyo mengatakan, tewasnya AM (12) di Sungai Batang Koranji Padang dinilai sudah selesai. Kasus tersebut bisa dibuka kembali jika ditemukan bukti baru.

Hasil autopsi diketahui terdapat 6 patah tulang pada tulang rusuk kiri belakang dan patah tersebut menyebabkan paru-paru pecah.

Penyebab kematiannya patah tulang rusuk dan patah paru-paru, kata Suharyono kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top