Kapan Sembelit pada Anak Perlu Dikhawatirkan?

virprom.com – Sembelit atau disebut juga kolik merupakan masalah perut yang umum terjadi pada anak-anak. Dengan cara ini, anak tidak dapat melewati kursi sepenuhnya.

Frekuensi buang air besar sesuai usia dan konsumsi makanan merupakan salah satu tanda kesehatan anak. Namun pada bayi yang mendapat ASI eksklusif, frekuensi buang air besarnya rendah.

Chief Medical Officer PT Kalbe Pharma TBK, Dr. Elda Pangaben mengatakan secara langsung di Instagram @ptkalbefarmatbk, “Jika jenis makanan bayi adalah susu murni dan bayi hanya menyusu seminggu sekali, hal ini wajar.”

Apalagi menurut Dr. Menurut Alda, hal itu juga bisa muncul dari semangat, karena anak kecil sulit bercerita tentang kehidupannya. Biasanya jika ada masalah pada perilakunya, anak akan mengalami gangguan emosi, seperti gelisah, menangis, dan sulit makan.

Baca juga: Tanda dan Gejala Depresi pada Anak, Perlu Diketahui Orang Tua

Sembelit pada anak merupakan komplikasi umum yang bukan disebabkan oleh kelainan organ. Sekitar 60 persen kasus sembelit pada anak merupakan jenis ini.

Dr Alda menjelaskan: “Hal ini mungkin disebabkan oleh kebiasaan anak mengalami gangguan buang air besar, yang sangat umum terjadi pada anak prasekolah yang sedang toilet training.”

Sedangkan sembelit organik merupakan kondisi pencernaan yang disebabkan oleh kelainan pada otot, seperti penyakit saraf atau parkinson.

Seberapa sering Anda buang air besar?

Dr. Menurut Elda, obesitas sangat perlu mendapat perhatian karena jika dibiarkan bisa memicu ambeien. Meski demikian, orang tua tidak perlu panik. Pertama-tama, perhatian harus diberikan pada seberapa sedikit anak tersebut terinfeksi.

. dia berkata.

Baca juga: Anak Anda Mengalami Masalah Infeksi? Pelajari penyebab, gejala dan pengobatannya

Tanda lainnya adalah jika ada sesuatu pada tinja bayi, misalnya serat, lendir, atau yang lainnya.

Selama kehamilan, orang tua dapat membantu anak mereka mendapatkan cukup air dan serat dari makanannya.

Menurut Dr. Menurut Alda, mengonsumsi probiotik juga dianjurkan untuk menjaga keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan.

“Probiotik juga dapat membantu memperbaiki alergi, eksim, asma, rinitis alergi,” ujarnya.

Orang tua juga bisa mengajarkan anak toilet training untuk membiasakannya buang air kecil, misalnya di pagi atau siang hari.

Latihan ini bisa diajarkan pada anak yang sudah berusia 18 bulan. Caranya adalah dengan meminta anak duduk di toilet selama kurang lebih 3-5 menit. Pertama-tama, anak tidak dimaksudkan untuk berdoa, karena hal itu tentu akan memperkuat kebutuhan anak untuk bisa duduk sebentar, dan melakukannya setiap hari.

Baca juga: Bagaimana cara mengobati diare pada anak? Berikut detailnya… Dengarkan berita terkini dan pilih buletin kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top