[KABAR DUNIA SEPEKAN] Mpox Darurat Kesehatan Global | Astronot Terjebak di ISS

virprom.com – Berita Dunia minggu ini memuat berita bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan global.

Sementara itu, NASA sedang memperdebatkan apakah akan memilih Starliner milik Boeing atau SpaceX untuk memulangkan dua astronotnya yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Berikut rangkuman berita dunia sepekan Senin (12/8/2024) hingga Minggu (18/8/2024).

Baca juga: Nasib Dua Astronot NASA Masih Terjebak 1. Perdana Menteri Israel Ben Gvir memimpin ribuan umat Yahudi beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa yang menuai kritik, termasuk dari Amerika Serikat.

Pada Selasa, 13/08/2024, Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir mengkritik dunia internasional atas salat ribuan umat Yahudi di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Dia menentang larangan ibadah Yahudi.

Ben Gvir, yang sering menentang blokade lama pemerintah Israel, bersumpah untuk “mengalahkan Hamas” di Jalur Gaza dalam video yang dia rekam saat mengunjungi kompleks masjid Al-Aqsa.

Baca lebih lanjut di sini. 2. Panas: Korea Selatan mengalami malam terpanas di Seoul selama 24 hari berturut-turut, mendekati rekor durasi malam terpanas

Korea Selatan sudah lama menderita gelombang panas.

Hingga Rabu (14/8/2024), ibu kota Seoul mencatatkan malam ke-24 berturut-turut.

Ini merupakan kejadian terlama kedua sejak Korea Selatan memulai pengamatan meteorologi modern pada tahun 1907.

Baca lebih lanjut di sini.

Baca juga: Taktik TKA Hong Kong Atasi Panas Ekstrim 3. Anggota Knesset Thailand Pecat Perdana Menteri Sretta Taweesin

Pada Rabu (14 Agustus 2024), Mahkamah Konstitusi Thailand memecat Perdana Menteri Sretta Thaweesin atas penunjukan terpidana Menteri Kabinet Pichit Chuenban.

MK menyebut Sretta jujur ​​secara moral. Para hakim memberikan suara 5-4 untuk memutuskan bahwa perdana menteri berusia 62 tahun itu melanggar hukum.

Keputusan tersebut diambil seminggu setelah MK Thailand membubarkan partai oposisi utama, Movement Forward Party (MFP), dan melarang mantan pemimpinnya berpolitik selama satu dekade.

Baca lebih lanjut di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top