Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Gaza, Kompass.com – Juru bicara Angkatan Darat Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada Rabu (19/6/2024) bahwa Hamas tidak bisa dihilangkan.

Pernyataannya langsung dibantah oleh pemerintah Israel yang kembali menegaskan komitmennya untuk melenyapkan kelompok Palestina.

Setelah lebih dari delapan bulan berperang sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak pernah berhasil mengusir Hamas dari Gaza dan malah menimbulkan kerusakan yang luas.

Baca juga: AS Masih Tunda Pengiriman Bom 907Kg ke Israel, Tapi Senjata Lainnya Bergerak Normal

“Mengatakan bahwa kami akan melenyapkan Hamas seperti melemparkan pasir ke mata masyarakat. Jika kami tidak memberikan alternatif, pada akhirnya Hamas akan tetap ada,” kata Hagari kepada stasiun televisi Israel Channel 13.

“Hamas adalah sebuah ideologi, kita tidak bisa menghilangkan ideologi ini,” lanjutnya, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Komentarnya dengan cepat dibantah oleh kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengatakan serangan terhadap Gaza tidak akan berakhir sampai Hamas dikalahkan.

“Kabinet politik dan keamanan Perdana Menteri Netanyahu telah menetapkan penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas sebagai salah satu tujuan perang,” kata kantor perdana menteri Israel.

“IDF jelas berkomitmen terhadap hal ini,” tambahnya.

Baca Juga: Israel Resmi Akan Invasi Lebanon untuk Hentikan Perang Israel-Lebanon… Israel Ancam Hancurkan Hizbullah dalam Perang Habis-habisan

Melalui pernyataan terpisah di saluran Telegram, IDF mengklarifikasi bahwa Hagari menyebut Hamas sebagai sebuah ideologi dan pernyataannya jelas dan tegas.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menyebabkan 1.194 orang tewas di Israel, sebagian besar adalah warga sipil, menurut data AFP berdasarkan data resmi Israel.

Hamas juga menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang masih berada di Gaza dan 41 sandera telah terbunuh, menurut Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel yang bertujuan untuk melenyapkan Hamas telah menewaskan sedikitnya 37.396 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Baca juga: Penyebab dan Dampak Pembubaran Kabinet Perang Israel oleh Netanyahu Dengarkan berita dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top