JAKARTA, Kompass.com – Presiden Joko Widodo mengatakan Kementerian Pertanian (Kemton) memenuhi kebutuhan pompa untuk mengkaji dampak kekeringan akibat El Niño di Kawasan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Sejauh ini, baru 30 pompa air yang terpasang untuk mengairi 435 hektare sawah. Sementara jumlah sawah beririgasi mencapai 7.600 hektare

“Totalnya ada 7.600 (hektar), maka Kementan akan berupaya memenuhi kebutuhan pompa-pompa ini agar tercukupi semuanya. Harusnya 7.600, tapi hanya bisa 435 hektare,” kata Jokowi dalam keterangannya. gambaran pemompaan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/06/2024).

Baca juga: Jokowi Sebut Sisa Panen Padi di Kotawaringin Timur Harus Dibawa ke IKN

Kepala Negara mengatakan, kehadiran pompa meningkatkan frekuensi panen padi.

Dari awal panen hanya sekali, sampai 2-3 kali panen

“Saya tanya ke petani, pompanya gimana? Dulu dua (masa panen), tiga. Dulu satu (masa panen) sampai dua atau tiga. Itu meningkatkan produktivitas petani, dan itu bagus.” dikatakan.

Jokowi juga mengungkapkan produksi beras di Kabupaten Kotawaringin Timur akan lebih banyak dialihkan ke Ibu Kota Negara (IKN).

Kotawaringin Timur merupakan daerah penyangga ibu kota baru sehingga mempunyai peran penting yaitu subsidi pangan IKN.

Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Akan Dilanda Gelombang Panas dalam Empat Bulan Kedepan.

Jokowi menjelaskan, jika indeksnya naik dari normal panen menjadi tiga, berarti produksinya lebih banyak, selanjutnya masuk ke IKN.

Ia menambahkan, produksi mereka tidak hanya di Kotawaringin Timur, tapi juga di kabupaten lain. Dengarkan berita dan berita terkini kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.