Jokowi Soroti Kesehatan dan Pendidikan RI yang Dinilai Masih Lemah, Meski Daya Saing Meningkat

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo mengingatkan masih ada empat poin yang dinilai lemah dalam penilaian indeks daya saing Indonesia terkait ketersediaan infrastruktur.

Keempatnya adalah kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Ada empat hal yang masih harus kita waspadai, dua hal utama yang masih kita anggap rentan adalah terkait ketersediaan infrastruktur. Bahkan di bidang kesehatan harus kita akui masih berjuang,” kata Jokowi. Itu adalah proses reformasi dan transformasi dunia kesehatan di negara kita, ujarnya dalam rapat kabinet penuh yang digelar di Istana Kerajaan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.

Mensesneg memaparkan, permasalahan kesehatan dan lingkungan hidup Indonesia masih berada pada level 61, pendidikan pada level 57, sains pada level 45, dan teknologi pada level 32.

Baca juga: Jokowi Protes, SYL: Harusnya Negara Beri Saya Penghargaan

“Pelayanan kesehatan di negara kita berada pada peringkat 61, begitu pula dunia pendidikan. Ini adalah dua hal penting yang menjadi kelemahan yang perlu kita tingkatkan – daya saing kita – layanan kesehatan dan pendidikan serta ilmu pengetahuan,” ujarnya.

“Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua agar kita dapat terus meningkatkan peringkat kompetitif kita setiap tahunnya,” tambah Jokowi.

Sementara berdasarkan Global Competitiveness Ranking 2024 yang diterbitkan Institute for Management Development (IMD), peringkat daya saing Indonesia naik dari peringkat 34 menjadi peringkat 27.

Pada peringkat daya saing yang diraih Indonesia, mengungguli Malaysia (peringkat 34), Jepang (38), Filipina (52), dan Turki (53).

Baca juga: Jokowi Klaim UU Cipta Kerja Jadi Kunci Dongkrak Daya Saing Indonesia

Dia mengatakan besarnya peningkatan daya saing Indonesia disebabkan oleh pemerintah, dunia usaha, dan kondisi perekonomian.

Dari sisi pemerintah, implementasi UU Cipta Kerja bisa dinaikkan ke level 8. Di dunia usaha, terjadi peningkatan enam kali lipat dalam angkatan kerja dan produktivitas, serta peningkatan lima kali lipat dalam kinerja inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Karena perekonomian kita bagus, kita bisa mengendalikan perekonomian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini peningkatan daya saing Indonesia yang sangat besar. Juga dari sisi efisiensi usaha, kita melihat tersedianya lapangan kerja dalam jumlah dan volume yang cukup. level.” Jelasnya. Dengarkan berita terkini dan berita yang dipilih dengan cermat langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzj13HO3D. Periksa jika Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top