Jokowi Sebut Kekeringan Panjang Diprediksi Terjadi Juli-Oktober 2024

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo mengatakan akan terjadi musim kemarau panjang pada Juli, Agustus, September, dan Oktober 2024.

Hal itu diungkapkannya pada Rabu (19 Juni 2024) saat meninjau program bantuan pompa air di Karan Anya, Jawa Tengah.

Presiden mengatakan, program bantuan pompa air (pompanisasi) diberikan kepada seluruh provinsi untuk mengantisipasi kekeringan berkepanjangan.

Ya, ini memompa air bukan hanya di Jawa Tengah, tidak hanya di Karanganyar, tapi di seluruh provinsi. Kita prediksi akan terjadi musim kemarau panjang pada bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober, kata Jokowi, dilansir dari YouTube. siaran.

Baca juga: Pemerintah Pasang 20.000 Pompa Air di Daerah Beras Antisipasi Kekeringan

Presiden kemudian mengatakan pemerintah telah mengalokasikan 4.300 pompa air ke Jawa Tengah.

Sebagai upaya pengelolaan irigasi, pompa air ditempatkan pada daerah penghasil padi.

Makanya kita berharap kekeringan jangka panjang yang diprediksi BMKG bisa diakhiri melalui pengelolaan air seperti ini, pengelolaan air itu sangat penting, ujarnya.

Presiden mengatakan proyek yang dikenal dengan nama pumping ini dapat dilaksanakan melalui tiga cara teknis.

Pertama, mereka memompa air sungai dan mendistribusikannya ke sawah.

Kedua, air tanah dipompa dan dialirkan ke sungai.

Baca juga: Jokowi Siapkan Pompa Air, Distribusikan Pompa Air untuk Kurangi Impor Beras

Ketiga, mengalihkan air sungai ke berbagai saluran irigasi teknis melalui saluran khusus.

Jokowi mengatakan, langkah ketiga sudah diterapkan di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Negara mengatakan, dalam jangka panjang, rencana pemompaan air juga bertujuan untuk mencegah peningkatan impor beras.

Sebab, pengelolaan irigasi diharapkan dapat memaksimalkan hasil padi.

“Saya berharap panen terbesarnya tidak hanya terjadi pada tahun pertama tanam, tetapi juga pada tahun kedua tanam, dan juga pada tahun ketiga tanam,” kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini mencontohkan, target Provinsi Jawa Tengah adalah menghasilkan beras sebanyak 9,8 juta ton.

Melalui pompa tersebut, pemerintah menargetkan peningkatan produksi beras sebanyak 1,3 juta ton. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top