Jokowi Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan

JAKARTA, virprom.com – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memastikan aktivitas manufaktur kendaraan listrik (EV) pertama di Indonesia akan mulai beroperasi bulan depan.

Dengan begitu, pengembangan ekosistem EV di tanah air akan semakin agresif sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden (Perpress) Nomor 55 Tahun 2019 untuk mempercepat Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Angkutan Jalan Raya.

“Bulan depan, mesin kendaraan listrik akan mulai diproduksi. Jadi kita harapkan ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk,” ujarnya saat berkunjung ke Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, pusat kota Batavia. , pada Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Jokowi Penasaran dengan Perkembangan Truk Listrik MAB di PEVS 2024

Bersamaan dengan itu, Jokowi juga menyebutkan saat ini terdapat 59 produsen motor listrik dalam negeri, 5 merek mobil listrik, satu bus listrik, dan satu truk listrik.

Hal ini sudah menjadi landasan yang sangat baik mengingat penciptaan ekosistem EV di Indonesia baru berusia lima tahun. Ia meminta semua pihak tetap menjaga kecepatan agar tidak terjadi kendala.

“Ini adalah landasan yang bagus untuk ekosistem kendaraan listrik. Ini benar-benar akan melindungi kita, supaya tidak ada kendala,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pabrik baterai pertama di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Di bawah bendera Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, kapasitas tahap awal pabrik tersebut mencapai 10 gigawatt (GWh).

“Ekosistem baterai listrik otomotif harusnya terpasang sekitar April 2024. Pembangkit pertama berkapasitas 10 GW sudah berproduksi,” kata Bahlil.

Baca Juga: Gesits, IBC dan Hyundai Kefico berkolaborasi dalam sepeda motor listrik murah

“Saat ini kami telah melanjutkan kembali pembangunan pembangkit berkapasitas 20 GWh (tahap dua),” lanjutnya.

Sedangkan tahap pertama PT HLI menginvestasikan 1,1 miliar Amerika Serikat (AS) yang terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang mampu menghasilkan sekitar 150.000 EV.

Fase kedua diharapkan terjadi pada tahun 2025. Kali ini perseroan berencana menambah kapasitas produksi dari 10 Gwh menjadi 20 Gwh. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda, akses Saluran whatsapp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top