Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

PADANG, virprom.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan kunjungan dan pertemuan dengan masyarakat terdampak banjir di Sumatera Barat pada Selasa (21/05/2024).

Presiden dan Ibu Negara terbang ke Jakarta dari Bandara Internasional Minangkabau sekitar pukul 16.00 WIB dengan Penerbangan 1 Presiden RI.

Beberapa pejabat juga mengantar Presiden dan Ibu Iriana pulang ke bandara.

Mereka, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kepala Basarnas Kusworo, Pangkogabwilhan I Laksamana TNI Agus Hariadi, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan Hasibuan, Irjen Pol Sumbar Jenderal Pol. Suharyono, Danrem 032/Wirabraja TNI Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo dan Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel. Navigasi. Matahari.

Baca Juga: Jokowi ingin evakuasi rumah korban banjir di Sumbar segera dimulai

Selasa dini hari, Kepala Negara dan Ibu Negara mengunjungi Kabupaten Agam untuk melihat wilayah terdampak bencana lahar beku.

Keduanya mengunjungi desa terdampak banjir di Nagara Bukik Batabuah, Kecamatan Candung.

Kemudian tur dilanjutkan menuju Pos Pengungsi Batu Taba yang masih berada di Kabupaten Agam.

Dalam sambutannya usai kunjungan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan dibutuhkan 56 sabobo dam (bangunan pelindung banjir) untuk menangani masalah banjir di Sumbar.

Baca Juga: Jokowi Ingin Segera Selesaikan Jalan dan Jembatan Darurat di Daerah Terdampak Banjir Sumbar

Menurut Presiden, saat ini hanya ada dua sabo dan ditempatkan di tepi lava beku Gunung Marapi.

“Untuk masalah lahar dingin, setelah dianggarkan Kementerian PUPR, dibutuhkan 56 bendungan Sabobo. Saat ini baru dua. Makanya masih banyak lagi,” kata Jokowi.

“Saya perintahkan (renovasi) harus dimulai tahun ini, terutama di kawasan-kawasan penting. Ada enam yang harus dimulai secepatnya. Tadi saya perintahkan direkturnya, nanti saya perintahkan Menteri PUPR,” dia stres.

Dalam upacara tersebut, Kepala Negara meninjau keberadaan masyarakat terdampak lahar dingin yang belum ditemukan. Ada 14 orang yang terkena dampak masalah tersebut yang tidak diketahui.

Baca juga: Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang kepada Anak-anak Pengungsi Terdampak Banjir di Sumbar

Soal relokasi, bagi yang belum ditemukan, korban yang belum ditemukan, biarlah mereka mencoba, saya sudah sampaikan, yang meninggal akan segera mendapat santunan, yang rumahnya hancur harus tetap menjaga perdamaian. Di lapangan, masyarakat akan segera mendapatkan bantuan,” kata Jokowi.

Dan pembangunannya sudah dimulai, namun dengan informasi tempat pindahnya sudah ditentukan oleh Bupati, tambahnya.

Besaran santunan korban meninggal akibat lahar beku di Sumbar sebesar Rp15 juta per orang.

Saat ini ganti rugi bangunan rusak berat sebesar Rp60 juta, bangunan rusak Rp30 juta, dan bangunan rusak ringan Rp15 juta.

Baca juga: Berangkat ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Kunjungi Dataran Banjir

Santunan kematian diberikan melalui Kementerian Sosial, dan santunan rekonstruksi perumahan diberikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengarkan berita terbaru dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top