Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo membagikan 10.300 sertifikat e-land kepada warga yang berhak di Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa (30/4/2024).

Kelompok tanah yang diperoleh melalui redistribusi bekas lahan hutan dan Hak Guna Usaha (HGU).

Sebelumnya, Menteri ATR/BPN menyebutkan, warga yang mendapat sertifikat tanah di Banyuwangi berjumlah 10.300 orang, menurut Presiden Jokowi saat membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikutip dari YouTube Sekretaris Presiden. , Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Tinjau Sertifikasi Tanah Monas, KPK: Jangan Sampai Diurus Pihak Lain

Kepala Negara mengatakan peruntukan lahan di Banyuwangi, Jawa Timur merupakan yang terbesar di Indonesia. Salah satunya adalah lahan bekas hutan, termasuk bekas Hak Guna Usaha (HGU).

Hingga saat ini, sejak tahun 1938, banyak bekas hutan dan kawasan HGU yang dikuasai manusia tanpa sertifikasi.

Jokowi mengatakan, tidak adanya kepastian memudahkan terjadinya sengketa pertanahan.

Saya tidak punya jaminan 80 tahun kalau ada yang punya tanah, tapi tidak ada jaminan, kalau ada sengketa dia rugi, Panjenenun kalah, kata Jokowi.

“Tapi kalau punya sertifikat ini, nanti ada yang bilang ini (tanah) milik saya (jawab saja) ‘Mboten pak, ini sertifikatnya, tempatnya di sana, gambarnya di sini’,” imbuhnya.

Ia mengatakan, pemerintah berupaya menyelesaikan penerbitan seratus dua puluh enam juta sertifikat tanah pada akhir tahun 2024.

Saat ini terdapat 46 juta negara, yang akhirnya terkonfirmasi melalui upaya segera. Sebelumnya, pada awal pengelolaan, jumlah lahan yang belum diklaim mencapai 126 juta.

Artinya masih ada 80 juta lahan yang belum diklaim.

Baca juga: Sertifikat Inspeksi 126 Juta Tanah Jokowi: Presiden Baru Hanya Urus Orang Lain, Kebanyakan 3-6 Juta

Dengan mempercepat verifikasi lahan, sengketa lahan yang ia hadapi jauh lebih sedikit.

Apalagi, 10 tahun lalu, Jokowi mengaku kerap menemui sengketa lahan saat berkunjung ke desa-desa.

Dia juga mengatakan presiden baru akan menggantikannya tahun depan.

Setidaknya 3,6 juta orang masih tersisa. Ini akan selesai tahun depan. Alhamdulillah bisa selesai tahun ini karena usia Menteri (Agus Harimurti Yudhoyono) masih muda. Dengarkan informasi penting dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top