Jika Rusia Menembakkan Senjata Nuklir, Apa yang Akan Terjadi?

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin kembali berbicara tentang senjata nuklir dalam sebuah wawancara pada Rabu (13/3/2024). Putin mengakui dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak menganggap perlu menggunakan senjata nuklir dalam perang di Ukraina. Putin juga mengklarifikasi bahwa konflik yang terjadi saat ini tidak mengarah pada perang nuklir.

Meski demikian, Putin menegaskan Rusia memiliki senjata nuklir yang siap digunakan kapan saja jika Barat berani mengancam kedaulatan Rusia.

Putin menegaskan pernyataan Presiden Joe Biden bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mengirimkan pasukan ke Ukraina. Putin mengatakan jika AS bertindak berbeda, Moskow akan menganggap pasukan AS sebagai penjajah dan akan bertindak sesuai.

Baca juga: Putin Klaim Triad Nuklir Rusia Lebih Baik dari AS

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, Putin berulang kali membahas kesiapan Rusia meluncurkan senjata nuklir. Bulan lalu, Putin bahkan memperingatkan bahwa perang nuklir mungkin terjadi jika Barat melakukan intervensi terlalu banyak di Ukraina.

Pernyataan Rusia mengenai senjata nuklir berubah setiap saat. Pada satu titik, para pemimpin militer Rusia membahas rencana penggunaan senjata nuklir taktis. Suatu hari Kremlin menegaskan bahwa perang nuklir tidak boleh dilakukan dan penggunaan senjata semacam itu tidak memiliki nilai politik atau militer.

Pernyataan-pernyataan yang tidak konsisten ini menyerukan negara-negara untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Tiga skenario

Rusia memiliki setidaknya tiga skenario penggunaan senjata nuklir, menurut analisis Dewan Hubungan Luar Negeri. Ketiga skenario ini dibagi berdasarkan tingkat keparahan dan kerusakannya.

Pertama, Rusia menggunakan senjata nuklir hanya sebagai peringatan. Rusia melakukan uji coba nuklir terakhirnya pada 24 Oktober 1990, saat masih berada di bawah kendali Uni Soviet. Dewan Hubungan Luar Negeri melihat peluang bagi Rusia untuk melakukan uji coba nuklir lagi untuk memberikan peringatan kepada Ukraina.

Namun diperkirakan tidak akan ada korban jiwa atau kerusakan berarti pada skenario pertama ini. Rusia kemungkinan besar akan memastikan bahwa uji coba ini tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menghasilkan dampak radioaktif yang minimal.

Karena ini hanya uji coba, Rusia juga dapat memilih lokasi demonstrasi di wilayah utara, perairan internasional, atau wilayah selain wilayah Ukraina.

Pada skenario pertama, diperkirakan dampaknya terhadap proses penyelesaian konflik tidak akan signifikan. Negara-negara Barat seharusnya sudah mengetahui kecanggihan senjata nuklir Rusia sejak lama. Protes tidak akan mengguncang Barat.

Ukraina juga berharap tidak menyerah usai ujian. Sebaliknya, demonstrasi nuklir diperkirakan akan memperkuat tekad Kiev dan menarik lebih banyak simpati dan dukungan dari Barat.

Uji coba nuklir Rusia juga dapat mengancam hubungan Rusia dengan Tiongkok. Tiongkok sejauh ini bersimpati terhadap tujuan strategis Rusia di Ukraina. Namun uji coba nuklir Rusia dapat menempatkan Beijing pada posisi yang sulit. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan penolakan Tiongkok terhadap negara mana pun yang menggunakan atau mengancam menggunakan senjata nuklir.

Baca juga: Putin Pamer Simulasi Tombol Nuklir Rusia, Tapi Tolak Tekannya

Skenario kedua penggunaan senjata nuklir Rusia adalah penggunaannya secara langsung terhadap Ukraina. Rusia dapat menggunakan senjata nuklir untuk menyerang infrastruktur militer atau energi Ukraina dalam upaya melemahkan negara tersebut dan merusak kemampuan militernya. Senjata nuklir taktis memiliki muatan yang lebih kecil dan penargetan yang lebih akurat, sehingga cocok digunakan di medan perang.

Menurut salah satu hipotesis, Rusia dapat menargetkan pasukan Ukraina di Luhansk dekat garis Troicke-Svatove-Kreminna untuk mencegah pasukan Rusia mundur, seperti yang terjadi di Kherson. Serangan nuklir dapat melemahkan kekuatan Ukraina dan membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni, sehingga Ukraina akan berpikir dua kali untuk melancarkan serangan sebelum atau selama musim dingin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top