JAKARTA, virprom.com – Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berencana mengembangkan strategi bersama pertama mereka untuk mendorong percepatan pengembangan industri kendaraan listrik (EV) di kawasan.
Nikkei Asia pada Senin (20 Mei 2024) mengutip percepatan pembangunan di industri, termasuk produksi dan penjualan terkait, yang bertujuan untuk membendung penetrasi kendaraan listrik Tiongkok pada tahun 2035.
Dalam kerja sama ini, Jepang berharap dapat menggunakan 140 miliar yen dari anggaran bantuan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri untuk pelatihan personel di negara-negara selatan.
Baca juga: Jenis Pelanggaran yang Terekam Kamera ETLE di Jakarta
Alasan Jepang mengadopsi strategi bersama adalah karena perusahaan mobil Negeri Sakura sudah sangat kuat di kawasan. Bahkan pabrikan seperti Toyota dan Honda menjadikan ASEAN sebagai pusat manufaktur.
Pabrik perusahaan di ASEAN dapat memproduksi 3 juta kendaraan setiap tahunnya, 80% di antaranya diekspor ke Timur Tengah dan negara lain.
Mengenai investasi di bidang generasi berikutnya, kedua pihak juga mempertimbangkan untuk bersama-sama membeli bahan langka yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik dan menjajaki penelitian di berbagai bidang seperti daur ulang baterai.
Proyek yang sedang dipertimbangkan termasuk pengembangan biofuel dari minyak jelantah.
Baca Juga: Inreyen Masih Bagus untuk Motor Baru?
Kedua pihak juga akan bersama-sama meramalkan pasar otomotif global pada tahun 2035 (termasuk negara berkembang).
Sejauh ini, setiap merek mobil Jepang telah meluncurkan operasinya sendiri di ASEAN.
Namun, seiring dengan meningkatnya pengaruh perusahaan Tiongkok seperti BYD dan SAIC Motor di kawasan ini, pemerintah Jepang harus semakin melakukan intervensi untuk mengembangkan strategi bersama. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.