Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

JAKARTA, virprom.com – Panglima TNI Agus Subianto meminta Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI mengurangi ancaman yang diperkirakan akan terjadi menjelang World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 .

Permintaan itu disampaikan Panglima Agus usai mendapat informasi dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsekal M. Khairil Lubis tentang kesiapan Satgas Pengamanan WWF di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29). ). / 4/2024).

Antisipasi seluruh ancaman yang ada, ancaman dari sembilan unsur strategi telah dikurangi sehingga dapat dilawan sebelum terjadi, kata Agus seperti dikutip dalam siaran pers Pusat Pemberitaan (Puspen) TNI, Selasa (30 April). .

Agus juga mengarahkan jajaran Kogabwilkhan II dan Kodam IX/Udayana serta Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan prakiraan cuaca dan bencana alam.

Sebab, prakiraan cuaca sangat berpengaruh terhadap kondisi para tamu yang hadir dan para anggota yang bekerja untuk menjamin keselamatannya, kata Agus.

Baca juga: TNI Kirim 12.000 Prajurit dan 7 Kapal Perang Lindungi Konferensi Air Dunia ke-10 di Bali

Untuk melindungi WWF, TNI mengerahkan sekitar 12.000 tentara. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R. Nugraha Gumilar mengatakan prajurit tersebut memiliki tiga wajah.

Pangdam (Kodam IX/Udayana) juga bertanggung jawab, kata Gumilar saat dihubungi, Senin (29/04/2024).

Pasukan yang dikerahkan antara lain tenaga medis TNI. Sebab, TNI mempunyai tanggung jawab di bidang keselamatan dan kesehatan.

Sementara itu, TNI Angkatan Laut telah mengirimkan tujuh kapal perang Republik Indonesia (KRI) ke WWF tahun ini.

Ketujuh KRI tersebut antara lain KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Ahmad Yani-351, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Layang-635, KRI Tongkol-813, KRI Marlin-877 dan KRI dr Soeharso-990.

Baca Juga: Jokowi Gelar Pertemuan ke-10 World Water Forum, Luhut: Persiapan Sudah Selesai

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan dua unit helikopter, yaitu kapal serbu amfibi dan kapal serbu amfibi (LCVP).

“KRI kita kerahkan di Selat Bali dan Selat Lombok,” kata Penuspen Panglima TNI.

Di saat yang sama, TNI AU juga menyiapkan pesawat jika terjadi bencana alam seperti letusan Gunung Agung.

Di sana juga kami sedang mempersiapkan pesawat untuk evakuasi, kata Gumilyar.

Baca juga: Konferensi Air Dunia di Bali ciptakan kemitraan internasional untuk konservasi air. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top