Jelang Indonesia-Afrika Forum, Pemerintah Siapkan Skrining Mpox di Bandara Ngurah Rai Bali

Jakarta, virprom.com – Pemerintah sedang mempersiapkan screening penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di bandara kedatangan internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Persiapan tersebut telah dilakukan menjelang Indonesia-Africa Forum (IAF) pada 1-3 September 2024.

Wakil Menteri Kesehatan (Kesehatan Wanita) Dante Saksono Harbuwono pun mengecek persiapan screening ke pihak Puskesmas.

“Skenario skriningnya kita tentukan bersama pihak pusat karantina kesehatan, mulai dari penempatan alat skrining, ruang PCR, kuesioner hingga proses rujukan ke rumah sakit,” kata Dante, dikutip dalam siaran pers, Kamis (29/8). ). , /2024).

Baca juga: 10 Langkah Cegah Virus Mpox, Diantaranya Cuci Tangan dan Pakai Masker

Dante mengatakan, tes cacar monyet sangat penting untuk memastikan seluruh kegiatan dapat berjalan lancar tanpa meluasnya penyebaran cacar monyet di Bali.

Nantinya, alur pemeriksaan cacar monyet akan dimulai melalui jalur kedatangan internasional.

Semua penumpang harus melalui pemindai termal terlebih dahulu. Jika ditemukan suhu tubuh penumpang lebih dari 37,5 derajat, akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan heat gun.

Jika suhu tubuh masih tinggi, penumpang akan diarahkan ke ruang screening untuk diambil sampel usap.

Jika hasil tes positif cacar monyet, maka penumpang akan segera dirujuk ke rumah sakit.

“Dalam skenario yang kami terapkan dan coba simulasikan, kami sudah menentukan di mana akan dilakukan pemeriksaan swab, di mana akan dipasang thermal scanner, akan dilakukan screening dengan menggunakan kuesioner, sehingga semuanya dapat teridentifikasi dengan benar. Dan penumpang lain tidak boleh diganggu. , ”katanya. Dikatakan.

Baca juga: Masyarakat Bisa Mendapatkan Vaksinasi MPox, Berapa Biayanya?

Selain kesiapan skrining mpox, Kementerian Kesehatan juga telah memasang informasi sosialisasi tentang kewaspadaan dan pencegahan mpox pada layar digital setibanya di bandara melalui pusat karantina kesehatan.

Begitu pula sepanjang jalur pemindahan, jika ada kasus positif kami akan segera pindah ke RS setempat, kata Dante.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tidak akan menerapkan pembatasan kunjungan warga negara asing (WNA) untuk menegakkan pengawasan.

Pembatasan terhadap beberapa orang asing juga tidak direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Jadi, tidak ada (pembatasan). Karena WHO juga tidak menganjurkan diskriminasi terhadap orang yang datang, dan ini pengalaman kami, masuknya bisa ditutup dari sudut lain juga, kata Budi di Istana Kepresidenan Komplek, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).

Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 2022. Pada tahun 2024, jumlah kasus akan meningkat menjadi 88 kasus, dengan rincian 73 kasus dilaporkan pada tahun 2023 dan 14 kasus dilaporkan pada tahun 2024.

Penyebarannya di Pulau Jawa dan Kepulauan Riau. Sebanyak 88 kasus dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan.

Varian yang menyebar di Indonesia adalah clade 2b dengan angka kematian 0,1 persen. Dengarkan pilihan berita terkini dan berita utama kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top