Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

virprom.com – Pemain Persik Kediri Arthur Erawan memutuskan pensiun untuk menjadi pesepakbola profesional.

Ia menjadikan Persik sebagai pelabuhan terakhirnya.

Laga Persic kontra PSS Slaymen pada pekan ke-31 Liga 1 2023-2024 yang berlangsung Rabu malam (24/4/2024) di Stadion Brawijaya Kediri menjadi yang terakhir.

Pemain bernomor punggung 8 itu pensiun di usia yang sangat produktif.

Semasa karirnya, gelandang bertahan jebolan RCD Espanyol B ini pernah bermain untuk Malaga U19, tim Belgia Wasland Beveren, Persija Jakarta, Borneo FC, Persebaya Surabaya, Badak Lampung, PSS Slayman, dan terakhir Persik.

Selain itu, ia juga diberi tugas membela timnas Indonesia asuhan Neil Mizer di Piala AFF 2012.

Ia membawa Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Timor-Leste dalam pertandingan persahabatan internasional.

Baca juga: Hasil Persic vs PSS 4-4 ditandai dengan hat-trick adu penalti

Ia pun kemudian mendapat panggilan dari Shin Tae-yong untuk mengikuti persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Mei 2021.

Sayangnya, pemain kelahiran Surabaya itu kalah bersaing dan meninggal dunia di pemusatan latihan.

“Jujur saja, sejak pertama kali saya datang ke Persik, tujuan saya tidak pernah menjadi tujuan pribadi, tapi selalu demi kebaikan tim. “Kalau timnya bagus, itu cukup bagus buat saya,” kata Arthur Erawan.

“Jadi saya ucapkan terima kasih kepada Persickmania yang luar biasa. “Saya dan tim bukan apa-apa tanpa dia,” tambahnya.

Baca juga: Kabar Duka dari Persic, Fisioterapis Marcelo Araujo Meninggal Dunia

Pada malam perpisahannya di Stadion Brawijaya Kediri, tim berjuluk Macan Putih memberinya guard of honour sebagai bentuk penghormatan.

Para pemain, staf pelatih, ofisial, dan manajemen berbaris untuk membuat terowongan di mana ia bisa berjalan ke tengah lapangan.

Ia mengatakan pengalaman bermain bersama Persic setelah 13 tahun menjadi pemain profesional adalah yang paling mengesankan.

“Saya sangat berterima kasih atas apa yang diberikan klub kepada saya, Kediri, masyarakat Persic Mania. “Mereka benar-benar luar biasa, tapi dari poin pertama hingga akhir saya fokus pada pertandingan demi pertandingan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top