Jangan Salah Paham, Membobol Thermostat Justru Bisa Bikin Overheat

GUUNG KIDUL, virprom.com – Sistem Pendingin Mesin Mobil Selain radiator seperti heater, on-demand valve juga dilengkapi dengan berbagai elemen bantu.

Beberapa orang percaya bahwa termostat hanya berperan selama proses pemanasan saat menghidupkan mesin, terutama di negara-negara dengan musim dingin. Sisa bahan tersebut hanya mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan panas berlebih.

Itulah sebabnya banyak pengguna memutuskan untuk meretas atau melepaskan pemanas dengan harapan sistem pendingin akan bekerja lebih baik. Meski langkah ini menyebabkan overheating.

Baca juga: Prinsip Pengoperasian Panas Sebagai Sensor Suhu

Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul, mengatakan panas berlebih bisa disebabkan oleh termostat yang selalu menyala atau macet.

“Termostat ini berperan dalam mengontrol aliran air dingin dengan cara membuka dan menutup tergantung suhu. Selama suhu masih di bawah ambang batas, elemen ini akan terus menutup dan membuka ketika suhu mencapai titik pembukaannya, ”kata Elin kepada Kompas. com, Kamis (11/07/2024).

Proses menghidupkan dan mematikan termostat akan membantu mesin mencapai suhu pengoperasian lebih cepat sekaligus memaksimalkan efisiensi pendinginan, kata Elin. Jadi bisa dikatakan bahan ini merupakan penstabil suhu.

Baca juga: Matikan Panas Bisa Sebabkan Mesin Mobil Terlalu Panas

“Saat mesin masih dingin, termostat akan mati sehingga mengurangi aliran air pendingin, yaitu area jaket di sekitar blok mesin, sehingga panas lebih cepat menumpuk,” kata Elin.

Saat mesin memanas, termostat akan mengontrol laju pengoperasian cairan pendingin di area radiator, sehingga meningkatkan pendinginan, kata Elin.

“Pengeringnya letaknya di belakang radiator sehingga akan menjadi elemen pertama yang bersentuhan dengan coolant saat dingin, sehingga saat coolant dingin akan mati,” kata Elin.

Menurut Elin, efeknya suhu cairan pendingin tetap stabil saat kendaraan melaju menanjak dengan beban berat atau kecepatan tinggi karena adanya pasokan cairan pendingin di zona radiasi. Berbeda dengan mobil tanpa termostat karena semua AC biasanya memiliki suhu yang sama.

Baca juga: Thermostat adalah Kesalahan Mesin Mobil yang Bisa Rusak

Jadi saat mobil di tanjakan atau beban berat, suhu akan mudah naik karena cairan pendingin bersirkulasi dengan cepat, sehingga waktu pendinginan di zona radiasi tidak cukup lama, kata Elin.

Jadi, menurut Elin, merusak termostat bukanlah keputusan yang bijak karena bisa menyebabkan suhu naik atau kepanasan. Dengarkan berita terkini dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top