Jangan Hilang Momentum, AEML Harap Subsidi Motor Listrik Lanjut 2025

JAKARTA, virprom.com – Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) berharap program subsidi sepeda motor listrik Rp 7 juta tetap berlanjut tahun depan, pada masa pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, saat ini penjualan sepeda motor listrik di pasar dalam negeri berada dalam dinamika positif. Hal ini terlihat dari penyerapan subsidi yang meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya pada Januari-Juni 2024.

“Tahun 2023 mungkin kurang bagus, tapi sekarang aturannya lebih jelas dan sederhana. Jadi sekarang angkanya (penjualan) bagus sekali,” kata Sekjen AEML Rian Earnest di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Baca juga: Indonesia tidak boleh lagi menjual mobil ICE pada tahun 2045

AEML berharap pada pemerintahan berikutnya di bawah kepemimpinan Pak Prabowo Pak Gibran, insentif khusus roda dua ini terus diterapkan karena para pelaku usaha kini sudah terbiasa dengan sistem reimbursement, lanjutnya.

“Masyarakat juga melihat ada insentif Rp 7 juta. Jika dia berhenti tiba-tiba, momentumnya akan hilang. Itu cita-cita kami,” ujarnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Penunjang Pembelian Kendaraan Roda Dua Listrik (Sisapira), pada semester I tahun 2024, penyaluran insentif sepeda motor listrik telah mencapai 24.000 unit.

Perolehan ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 11.532 unit. Artinya, hingga akhir tahun tersisa 52 persen dari kuota atau 26.000 unit.

Baca juga: OJK Sebut Mobil Listrik di Indonesia Hanya Dipengaruhi Orang Berkaya

Dalam kesempatan yang sama, Ernest mengatakan pihaknya juga terus berkomunikasi baik dengan pemerintah termasuk Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait insentif motor listrik ini senilai Rp7 juta.

Ia berharap pemerintah mulai menerapkan kebijakan lain, seperti lebih progresif dalam memberikan edukasi masyarakat tentang kendaraan listrik, memperluas zona rendah emisi, dan mengevaluasi subsidi bahan bakar Pertalite.

“Jangan sampai Pertalite menggunakan uang rakyat tapi mengkonsumsinya dari orang yang tidak berhak. Jadi kalau pemerintah bisa mengalihkan sebagian subsidi Pertalite ke industri EV, khususnya kendaraan roda dua, menurut kami itu lebih baik,” tutupnya. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih favorit Anda saluran berita untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top