KLATEN, virprom.com – Sepeda motor memiliki sistem suspensi yang membuat pengendaranya lebih nyaman saat melintasi jalanan tidak rata. Dengan begitu, dampak permukaan jalan yang tidak rata tidak terasa.

Meski bisa mengurangi guncangan pada pengemudi, bukan berarti dampaknya tidak sampai ke komponen suspensi. Jika suspensi sepeda motor sudah aus maka perlu dilakukan peremajaan.

Konsultan servis Ahass Cawas, Klaten, Agus mengatakan, tanda suspensi sepeda motor perlu diremajakan adalah adanya oli pada area shock absorber.

Baca Juga: Beda Tren Modifikasi Skutik, Ganti Suspensi

Oli ini akibat seal shockbreaker yang rusak, jika dibiarkan dalam waktu lama bisa berbahaya karena kapasitas suspensi berkurang dan kerusakannya lebih parah, kata Agus kepada virprom.com, Selasa (4). /6/2018). 2024)

Agus mengatakan pengguna tidak boleh mengabaikan noda oli karena pengobatan dini dapat menghindari peningkatan biaya perbaikan.

“Misalnya seal shockbreaker depan bocor, perbaikannya hanya Rp 45.000 dengan mengganti seal dan oli, tapi kalau dibiarkan kering risiko perbaikannya tinggi,” ujarnya. Agustus.

Baca Juga: Seluk-beluk Penyesuaian Suspensi Motor MotoGP

Menurut Agus, jika oli bocor dan mengering, kemungkinan besar poros atau piston shockbreaker akan aus sehingga penggantian seal saja tidak akan menyelesaikan masalah.

“Segel baru, kualitas bagus, tapi kalau permukaan piston kurang rata maka oli peredam kejut akan bocor lagi, jadi daripada mengganti poros lebih baik segera diperbaiki,” kata Agus.

Oleh karena itu, apabila ditemukan suspensi sepeda motor basah oleh oli, ada baiknya segera memeriksakan kondisinya ke bengkel agar dapat segera dilakukan tindakan perbaikan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.