Jadi Saksi Harun Masiku, Sekjen PDI-P Hasto Mengaku Ditinggal Penyidik KPK sampai Kedinginan

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasro Christianto mengaku dibiarkan dingin oleh penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat diperiksa sebagai saksi Harun Masiku.

Harun merupakan eks petinggi PDI Perjuangan yang diduga menyuap mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahu Setiawan. Namun dia lolos dan menjadi buronan (DPO).

“Saya menghabiskan sekitar empat jam di ruangan yang sangat dingin dan berhadapan langsung dengan penyelidik paling lama satu setengah jam. Sisanya tertinggal, dingin, kata Hasto usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Baca Juga: KPK menyita ponsel dan tas Haston dari ajudannya

Menurut Haston, penyidikan hari ini belum berlanjut ke pokok perkara.

Sebab di tengah pemeriksaan, penyidik ​​menyita telepon genggam dan tasnya, sehingga ia berselisih dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penyitaan terjadi saat Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil pegawainya atas nama Kusnadi dengan dalih bertemu dengan Hasto.

“Tetapi kemudian tas dan telepon genggamnya disita atas nama saya dan kami mulai bertengkar,” kata Hasto.

Baca Juga: Hasto Diinterogasi Hari Ini, Ini Kaitannya dengan Sidang Harun Masiku

Hasto keberatan karena tidak didampingi pengacara saat diperiksa sebagai saksi.

Padahal, menurutnya, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) membolehkan hal tersebut.

Akhirnya saya putuskan untuk melanjutkan ujian lagi,- kata Hasto.

Kasus suap Harun Masiku bermula saat tim KPK melakukan operasi antiteror pada 8 Januari 2020.

Baca juga: Polisi: Hasto Cristiano Dilaporkan Menyebarkan Berita Palsu dan Hasutan

Berdasarkan hasil operasi, kelompok KPK menangkap 8 orang dan menetapkan 4 orang sebagai tersangka.

Keempat tersangka tersebut adalah Wahu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Ronyani Tio Friedelina, kader PDIP Saiful Bahri, dan Harun Masiku. 

Namun saat itu Harun melarikan diri dari penjara. Tim penyidik ​​KPK terakhir menemukan Harun di sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan.

Aaron masih kabur dan berada di DPO.

Haroun diduga menyuap Wahyu dan Ronyani agar langkahnya menjadi anggota DPR melalui Penggantian Sementara (PAW).

Pencarian Harun Masiku saat ini sudah memasuki tahun keempat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top