Jakarta, Kompas. KAM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Minparikraft) Sandiga Ono mengaku siap mundur dari kabinet progresif Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Meski begitu, Sandiga mengaku belum mendengar kabar langsung dari DPR mengenai isu reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat.

“Saya tidak mendengarnya. Saya membacanya (soal perubahan) di media,” kata Sandiaga saat berkunjung ke Epicentrum XXI di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).

Bertentangan dengan isu reshuffle, Sandega mengklaim kabinet pemerintahan pimpinan Jokowi justru terlalu kuat untuk menjalankan mandatnya.

“Saya sangat kuat,” katanya.

Baca juga: Kesempatan Ganda Bareng Ines di Pilkada DKI, Sandiga: Tak Ada Undangan

Sandiga menambahkan, dirinya akan terus menjabat menteri hingga sisa masa jabatannya.

Jadi kita semua harus ke luar negeri. Dan sudah 3-4 bulan terakhir ini gasnya habis, kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Dia melanjutkan: “Dan saya memulai tur perpisahan, tur perpisahan, karena banyak dari program penting kami yang mampu meningkatkan pariwisata kami menjadi peringkat 20 dunia, kami ingin menyerahkannya kepada menteri berikutnya.” 

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Iri Setiadi mengungkapkan kemungkinan adanya reshuffle atau perombakan kabinet yang kembali dilakukan Presiden Jokowi.

Namun, menurutnya, memastikan adanya perubahan tetap menjadi hak prerogratif Presiden Jokowi.

Ya, ya, ya, tidak, hak prerogratif Presiden kalau kita berkomentar, kata Budi Iri, Kamis (13/6/2024) di Kompleks Istana Kepresidenan.

“Semua kemungkinan selalu terbuka. Saya tidak bilang, tapi saya serahkan pada presiden,” kata Budi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.