Istana Bantah Jokowi “Cawe-cawe” soal Kepengurusan, PDI-P: Ya Semoga Benar

JAKARTA, virprom.com – Juru Bicara PDI-P Ario Seno Bagaskor mendoakan pernyataan Istana Kepresidenan yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencampuri atau mencampuri struktur pemerintahan DPP benar adanya.

Ia menilai, sebagai presiden, Jokowi tidak boleh menjadi gadis dari partai politik. Apalagi partai politik dianggap mempunyai kedaulatan atau otonomi sendiri.

“Jadi kalau pihak Istana membantah, saya harap benar dia tidak ada. Karena menurut saya langkah itu tidak seharusnya dilakukan,” kata Zeno kepada virprom.com, Rabu (7/8/2024).

Baca Juga: Mensesneg Praticno Sebut Presiden Jokowi Sadar Isu Anak Perempuan di Bawah Kepemimpinan Baru PDI Perjuangan

Seno mengingatkan, setiap parpol mempunyai kekuasaan berdaulat untuk memutuskan langkah-langkah strategis terkait lembaganya masing-masing.

Terkait struktur pemerintahan, kata dia, PDI Perjuangan selalu melalui prosedur hukum formal serta prosedur konstitusional dan undang-undang untuk mendapatkan pengakuan resmi.

“Kami diajari untuk menaati hukum,” katanya. 

Ia mengatakan, dalam sejarah demokrasi Indonesia, PDI Perjuangan telah melalui perjuangan yang panjang, salah satunya adalah kerusuhan 27 Juli 1996 yang dikenal dengan nama “Kudatuli”.

Seno pun menilai Jokowi paham dengan kejadian Kutatuli yang terjadi di kantor DPP PDI 28 tahun lalu.

Saya yakin Pak Jokowi paham dengan sejarah Kutadhooli yang baru diperingati pada Juli lalu, ujarnya.

Peristiwa ini merupakan peristiwa bersejarah yang menimbulkan persepsi bahwa meski dilemahkan, ditekan, dan diintervensi, PDI Perjuangan justru semakin kuat dan terintegrasi dalam arus pergerakan rakyat, ujarnya kembali.

Baca Juga: Istana Bantah Kawe-Kawe Jokowi Jadi Pimpinan Baru PDI Perjuangan

Oleh karena itu, menurut Seno, persuasi seseorang tidak akan efektif jika didasari oleh fakta perjuangan partainya melawan negara.

Apalagi, kata dia, tujuan gadis-gadis itu adalah mengalahkan PDI Perjuangan.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah rumor Presiden Joko Widodo punya pacar di pimpinan baru PDI Perjuangan.

Pratikno mengatakan Presiden tidak ikut campur dalam masalah ini.

Jadi tidak ada cerita seperti itu (Presidennya perempuan), kata Pratikno di Kantor Sekretariat Negara Kementerian di Jakarta, Selasa (8/6/2024).

Belakangan, isu putri Presiden ramai diperbincangkan di media sosial oleh pimpinan baru PDI Perjuangan.

Presiden dikabarkan telah membentuk tim hukum untuk mengusut surat keputusan (SK) pimpinan partai baru yang memuat kepala banteng. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top