Istana Bantah Jokowi Bentuk Tim untuk Kaji Kepengurusan PDI-P

JAKARTA, virprom.com – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah kabar yang menyebut Presiden Joko Widodo membentuk tim untuk mengusut aspek hukum perpanjangan masa jabatan pengurus PDI Perjuangan (PDI-P).

Ari menegaskan, perkembangan atau pergantian kepemimpinan merupakan ranah internal partai politik.

“Sama sekali tidak benar. Presiden tidak pernah membentuk tim khusus untuk mendalami aspek hukum perpanjangan masa jabatan pengurus PDI-P,” kata Ari dalam keterangan tertulis yang diperoleh virprom.com, Rabu (8/7/2024). ). . ).

“Perluasan dan perubahan struktur kepengurusan parpol merupakan urusan internal AD/ART parpol,” ujarnya.

Baca Juga: Mensesneg Pratikno Sebut Presiden Jokowi Sadar Isu Perempuan di Pimpinan Baru PDI-P

Kata Ari mengutip Pasal 23(2). Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) UU Partai Politik, susunan pimpinan hasil pergantian pimpinan partai politik didaftarkan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang ditetapkan berdasarkan keputusan Ari. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Karena itu, dia menyarankan agar persoalan perpanjangan kekuasaan PDI-P sebaiknya diserahkan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Soal proses perpanjangan amanah pengurus PDI Perjuangan, bisa langsung mendekati Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mempunyai kewenangan berdasarkan UU Parpol untuk menentukannya, ujarnya. .

Diberitakan sebelumnya, media sosial aktif membahas putri presiden di kepemimpinan baru PDI Perjuangan.

Presiden dikabarkan telah membentuk tim kuasa hukum untuk mengusut surat keputusan (SC) pimpinan baru partai yang berlambang kepala banteng itu.

Baca juga: DPR Sebut Permintaan Maaf Presiden Jokowi Tanda Kerendahan Hati

Pertanyaan tersebut dibantah Menteri Negara (Mensesneg) Pratikno pada Selasa (8/6/2024).

Menurut Pratikno, Presiden sama sekali tidak ikut campur dalam kepengurusan PDI Perjuangan.

Jadi tidak ada cerita seperti itu (Presiden perempuan) sama sekali, kata D. Pratikno dari Sekretariat Kementerian Negara di Jakarta.

Pratikno mengungkapkan, persoalan gadis-gadis itu ia sampaikan langsung kepada Presiden Jokowi pada Selasa.

Kepala negara bereaksi dengan segera dan spontan.

“Iya, saya tunjukkan ke presiden dan dia (menjawab) ‘Wah, berita apa?’ “Jujur kami sama sekali tidak tahu apa-apa tentang itu,” kata Pratikno. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top