TEL AVIV, virprom.com – Israel memilih menunjuk seorang profesor hukum, yang secara terbuka menuduh Mahkamah Internasional (ICJ) bias, sebagai hakim ad hoc ICJ dalam kasus genosida Afrika Selatan di pengadilan PBB

Ron Shapira, rektor Peres Academic Center di kota Rehovot, Israel dan profesor hukum di Universitas Bar-Ilan dan Universitas Tel Aviv, mengatakan pada bulan Januari bahwa pengadilan ICJ berpura-pura netral.

“Konsensus di Israel adalah bahwa entitas ini mengandung semua kekurangan dari wacana hukum yang ada: ketidakjujuran intelektual, penggunaan definisi ambigu yang manipulatif, alat yang terlalu rumit untuk memeriksa fakta dan menghilangkan kebohongan,” tulisnya, menurut informan. kata Al. Jazeera.

Baca juga: Tank Maju di Gaza, Jihad Islam Palestina Luncurkan 20 Roket ke Israel

Ada juga penyembunyian motif tersembunyi yang dilakukan hakim sendiri melalui perkataan yang berpura-pura netral, tambahnya.

Shapira akan menggantikan Aharon Barak, mantan hakim agung Israel yang lebih berpengalaman.

Baca juga: Jihad Islam Palestina menembakkan roket ke Israel selatan

Barak mengundurkan diri sebagai anggota panel 15 hakim PBB bulan lalu, dengan alasan keluarga dan pribadi. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.