Israel Serang Konvoi Truk Bantuan Kemanusiaan di Gaza, 5 Tewas

GAZA, virprom.com – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan melakukan serangan udara terhadap konvoi truk bantuan kemanusiaan di Gaza pada Kamis malam (29 Agustus 2024).

IDF mengklaim bahwa kelompok bersenjata berusaha membajak konvoi tersebut. Konvoi tersebut diorganisir oleh LSM ANERA yang berbasis di AS.

Menurut surat kabar The Guardian, Jumat (30/8/2024), truk tersebut membawa pasokan medis dan bahan bakar untuk diangkut ke rumah sakit yang dikelola UEA di Rafah.

Baca Juga: Israel Klaim Bunuh Komandan Jihad Islam dalam Penembakan di Tepi Barat

Rute tersebut telah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan IDF, sesuai dengan prosedur dekonfliksi untuk mencegah kendaraan bantuan dibom.

Direktur Anera untuk negara Palestina Sandra Rashid mengatakan: “Ini adalah insiden yang mengejutkan. Konvoi tersebut dikoordinasikan oleh Anera dan disetujui oleh otoritas Israel, termasuk seorang karyawan Anera yang untungnya tidak terluka.”

Tragisnya, beberapa orang dan seluruh pekerja di perusahaan transportasi tempat kami bekerja tewas dalam penyerangan tersebut, jelasnya. Dia berada di mobil pertama konvoi.

Laporan yang belum dikonfirmasi dari Gaza menyebutkan lima orang tewas dalam serangan udara Israel.

Pernyataan IDF menegaskan bahwa rute tersebut terkoordinasi, namun selama pergerakan konvoi, beberapa penyerang bersenjata mengendarai kendaraan (jeep) di depan konvoi dan mulai memimpinnya.

Baca Juga: Serangan Tanker Houthi, Khawatir Tumpahan Minyak Bisa Jadi Bencana Lingkungan

“Tidak ada kerusakan pada kendaraan lain dalam konvoi tersebut dan berhasil mencapai tujuan sesuai rencana,” jelasnya. Serangan terhadap penyerang bersenjata menghilangkan ancaman menyalip konvoi kemanusiaan.

IDF mengklaim bahwa Anera telah melakukan kontak dengan mereka sejak kejadian tersebut dan bahwa badan bantuan telah memverifikasi bahwa semua anggota konvoi dan badan bantuan kemanusiaan aman dan telah mencapai tujuan sesuai rencana.

Anera membenarkan konvoi sudah tiba di rumah sakit, namun menyebutkan hanya satu orang dalam konvoi tersebut yang merupakan pegawai Anera. Sisanya bekerja di perusahaan transportasi mitra mereka, yang belum disebutkan namanya.

“Kami segera mencari rincian lebih lanjut mengenai apa yang terjadi,” kata Rasheed.

Serangan udara terhadap konvoi tersebut terjadi beberapa jam setelah tentara Israel menembaki kendaraan Program Pangan Dunia (WFP), yang secara jelas ditandai dengan simbol PBB dan merupakan bagian dari konvoi tersebut.

WFP mengatakan setidaknya 10 peluru mengenai kendaraan tersebut ketika mendekati pos pemeriksaan IDF di Wadi Gaza.

Kendaraan itu dilapisi kaca tempered dan tidak ada seorang pun di dalamnya yang terluka, namun badan tersebut menghentikan sementara pergerakan personel di sekitar Gaza.

Ketua WFP Cindy McCain menyebut penembakan itu sama sekali tidak dapat diterima.

 

Baca selengkapnya: Jet tempur F-16 Ukraina jatuh saat memukul mundur serangan Rusia, pilotnya tewas

“Seperti yang ditunjukkan oleh peristiwa tadi malam, sistem konflik yang ada saat ini telah gagal dan tidak dapat dilanjutkan,” kata McCain. Dengarkan berita terhangat dan koleksi berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top