BEIRUT, virprom.com – Israel menyerang bagian selatan Beirut pada Rabu (16/10/2024).

Jurnalis AFP melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam Beirut selatan kurang dari satu jam setelah militer Israel memerintahkan penduduk untuk meninggalkan sebagian ibu kota Lebanon.

Asap hitam mengepul di antara gedung-gedung di Garethreek setelah serangan pertama, yang terjadi setelah juru bicara militer Israel Avichai Adreye meminta warga meninggalkan daerah tersebut.

Baca juga: Iran menemukan jenazah Jenderal Abbas Nilfarousan yang tewas bersama pemimpin Hizbullah Nasrallah di Beirut

Beberapa saat kemudian, seorang jurnalis AFP menyaksikan serangan kedua di selatan Beirut.

“Anda berada di sekitar fasilitas dan kepentingan terkait Hizbullah yang akan dilawan oleh IDF (militer Israel) dalam waktu dekat,” tulis Adrai dalam bahasa Arab pada X sebelum serangan.

Himbauan tersebut ditujukan kepada warga Gareth Gray.

Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Israel telah berulang kali mengebom Beirut selatan dan melakukan serangan mematikan di tempat lain di ibu kota dan di berbagai wilayah Lebanon.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya 1.356 orang telah meninggal di Lebanon sejak tindakan keras Israel bulan lalu, meskipun jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Baca juga: Pejabat Tinggi Hizbullah Wafik Safa Selamat dari Upaya Pembunuhan Israel di Beirut

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.