Israel Sahkan 3 Pos Permukiman di Tepi Barat, Sempat Turut Dikecam Indonesia

TEPI BARAT, virprom.com – Badan pemantau Peace Now menyatakan Israel telah menyetujui tiga pos pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, Kamis (4/7/2024).

Peace Now menyebut tindakan Israel sebagai fase baru dalam “aneksasi” wilayah tersebut.

“Badan Israel yang mengelola pengembangan Tepi Barat menyetujui pengiriman di Mahane Gadi, Givat Han dan Kedem Arava di dekat pemukiman yang ada,” kata Peace Now, dikutip AFP.

Baca juga: Pasukan Israel Langgar Prosedur Perang, Warga Palestina Diikat di Mobil Saat Serang Tepi Barat

Menurut Peace Now, Israel juga menyetujui pembangunan 5.295 rumah tambahan di puluhan permukiman yang ada.

Menurut hukum internasional, semua pemukiman Israel di Tepi Barat, yang diduduki sejak tahun 1967, tetap ilegal, terlepas dari apakah pemukiman tersebut memiliki izin perencanaan dari Israel atau tidak.

Seiring berjalannya waktu, Israel terus membangun pemukiman ilegal di Tepi Barat, Palestina.

Bentuknya berkisar dari tenda-tenda yang berkumpul hingga rumah-rumah prefabrikasi yang terhubung dengan listrik dan pasokan air umum.

Selain Yerusalem Timur yang dianeksasi, sekitar 490.000 pemukim Israel kini dilaporkan tinggal di Tepi Barat, bersama dengan sekitar 3 juta warga Palestina.

Partai-partai sayap kanan dalam koalisi pemerintahan Israel menyerukan percepatan perluasan permukiman. 

“Perjanjian terbaru ini menegaskan aneksasi Tepi Barat,” kata Peace Now.

Baca Juga: Rasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat dan Masjid Al Aqsa… 

“Kebijakan kami terus mengubah aturan main di Tepi Barat yang diduduki, sehingga menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” katanya.

Ketika ketegangan di Tepi Barat meningkat akibat perang Israel-Hamas di Gaza, Peace Now mengatakan kebijakan aneksasi ini merusak keamanan dan masa depan Israel dan Palestina.

“Konsekuensi dari kecerobohan ini akan ditanggung oleh generasi berikutnya,” ujarnya.

Sejak dimulainya perang Gaza, kekerasan antara warga Palestina dan tentara Israel serta pemukim di Tepi Barat juga meningkat.

Setidaknya 16 warga Israel, termasuk tentara, dilaporkan tewas di Tepi Barat sejak Oktober. Sementara angka kematian di pihak Palestina lebih tinggi yakni mencapai 561 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top