RAFAH, virprom.com – Israel mengirimkan tank ke Rafah di selatan Gaza pada Selasa (7/5/2024), dan menguasai perbatasan dengan Mesir.

Sehari sebelumnya, Israel memperingatkan warga Palestina di Rafah untuk mengungsi sebelum tindakan keras yang telah lama mereka ancam.

Rekaman militer Israel menunjukkan tank-tank berbendera Israel mengambil kendali operasi di perbatasan Palestina.

Baca juga: Israel Larang Al Jazeera, Tutup Kantor dan Larang Siaran

Juru bicara kantor kemanusiaan PBB Jens Larke mengatakan Israel menolak akses PBB ke Rafah dan Kerem Shalom – jalur bantuan utama lainnya ke Gaza di perbatasan Israel – meskipun cadangan bahan bakar cukup untuk sehari.

“Jika bahan bakar tidak diperbolehkan, itu adalah cara yang sangat efektif untuk menghentikan operasi kemanusiaan,” Larke memperingatkan, seperti dikutip kantor berita AFP.

Serangan besar terjadi di Rafah sepanjang malam, AFP melaporkan.

Rumah Sakit Kuwait menyebutkan 23 orang meninggal dan Rumah Sakit Najjar menyebutkan empat orang lagi meninggal.

Baca juga: Tentara Israel Kuasai Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Apa? Serangan udara Israel tadi malam menewaskan 5 orang di Rafah, Israel bersumpah akan melanjutkan serangan ke Rafah karena gencatan senjata masih belum pasti

Perang di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023. Menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel, serangan Hamas terhadap Israel mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar adalah warga sipil.

Israel melancarkan serangan balasan yang menewaskan sedikitnya 34.789 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Baca juga: Pejabat UE dan Prancis Kritik Israel Perintahkan Evakuasi Warga Rafah, Ini Alasannya Simak pilihan berita dan berita terhangat pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.