Israel Disebut Berupaya Ubah Usulan Gencatan Senjata Gaza, Perumit Perundingan

Kairo, virprom.com – Israel menuntut perubahan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera Hamas, sehingga membuat perjanjian gencatan senjata akhir menjadi sulit.

Seorang pejabat Barat dan seorang pejabat Palestina, serta dua sumber Mesir, memberi penjelasan kepada Reuters mengenai situasi tersebut.

Empat sumber mengatakan Israel ingin memeriksa atau memeriksa warga Palestina yang diusir ketika gencatan senjata dimulai ketika mereka kembali ke Gaza utara.

Baca Juga: Sikap Anti Kompromi Netanyahu: Mengungkap Tantangan Perdamaian di Gaza

Hal ini berbeda dengan usulan sebelumnya agar warga Gaza yang mengungsi ke selatan dapat dengan bebas kembali ke rumah mereka.

“Para perunding Israel sedang mencari cara untuk memeriksa warga sipil yang kembali ke Gaza utara, karena mereka khawatir orang-orang akan mendukung Hamas, yang terus memperoleh kekuatan,” kata seorang pejabat Barat kepada Reuters.

Menurut sumber Palestina dan Mesir, kelompok Hamas menolak permintaan baru Israel.

Sumber-sumber Mesir mengatakan Kairo menolak permintaan Israel untuk mempertahankan kontrol perbatasan antara Gaza dan Mesir, dengan mengatakan hal itu di luar kerangka perjanjian akhir yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Gedung Putih, dan Kementerian Luar Negeri Mesir tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters mengenai tuntutan Israel.

“Netanyahu masih berdiri. Sejauh ini belum ada perubahan dalam situasi ini,” kata Sami Abu Zuhri, seorang pejabat senior Hamas, yang tidak mengomentari secara langsung tuntutan Israel.

Berita mengenai unsur-unsur baru ini muncul ketika Presiden AS Joe Biden menyerukan gencatan senjata dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington DC pada Kamis (25/7/2024) untuk mencapai kesepakatan akhir.

Baca juga: Saat Netanyahu Kunjungi Gedung Putih dan Biden Serukan Gencatan Senjata di Gaza…

“Sekarang kita semakin dekat dibandingkan sebelumnya,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby.

Dalam pidatonya di Kongres AS, Rabu (24/7/2024), Netanyahu mengatakan Israel terlibat dalam “upaya besar” untuk membebaskan sandera di Gaza.

Sumber yang berbicara kepada Reuters mengatakan. Perubahan yang dilakukan Israel terhadap usulan perjanjian gencatan senjata di Gaza akan mempersulit proses negosiasi yang pada akhirnya tidak dapat didamaikan.

Pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas dimediasi oleh AS, Qatar, dan Mesir.

Mereka kemudian fokus pada kerangka kerja yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top