Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

JELUR GAZA, virprom.com – Kelompok Hamas pada Senin (6/5/2024) menyetujui usulan gencatan senjata di Gaza. Namun, Israel menyatakan bahwa syarat dan ketentuan ini tidak memenuhi persyaratannya.

Israel bersikeras untuk melanjutkan serangan terhadap Rafah, namun berencana untuk melanjutkan negosiasi untuk mencari solusi.

Perkembangan dalam perang tujuh bulan ini terjadi ketika pasukan Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Rafah di Jalur Gaza selatan.

Baca Juga: Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata Gaza, Akhiri Perang 7 Bulan

Selain itu, Israel memerintahkan warganya untuk meninggalkan Rafah yang menjadi tempat perlindungan lebih dari satu juta pengungsi Palestina.

Hamas mengumumkan dalam pernyataan singkat bahwa pemimpinnya Ismail Haniyeh mengatakan kepada mediator Qatar dan Mesir bahwa Hamas menerima usulan gencatan senjata mereka.

Menurut kantor Reuters, Selasa (5/7/2024), kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian mengumumkan bahwa usulan gencatan senjata tidak memenuhi tuntutan Israel.

Namun Israel mengirimkan delegasi untuk bertemu dengan perunding guna mencapai kesepakatan.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan delegasinya akan berangkat ke Kairo pada Selasa dan melanjutkan pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Netanyahu menyatakan bahwa kabinet perangnya telah menyetujui kelanjutan serangan terhadap Rafah.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengumumkan di jejaring sosial bahwa Netanyahu membahayakan gencatan senjata dengan mengebom Rafah.

Seorang pejabat Israel, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan proposal yang disetujui Hamas adalah versi Mesir yang lebih lunak dan mengandung unsur-unsur yang tidak dapat diterima Israel.

Pejabat Israel mengatakan: “Sepertinya ini adalah permainan bagi Israel untuk menjadi pihak yang menolak perjanjian tersebut.”

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan Washington akan membahas tanggapan Hamas dengan sekutunya dalam beberapa jam mendatang dan bahwa kesepakatan itu “bisa dilakukan”.

Baca juga: Meski Rafah Sudah Dievakuasi, Hamas Tetap Lakukan Negosiasi Gencatan Senjata.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, diketahui lebih dari 34.600 warga Palestina tewas dalam perang antara Israel dan Hamas.

Sementara itu, PBB menyatakan kelaparan akan segera melanda wilayah yang terkepung jika pertempuran terus berlanjut. Dengarkan berita terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top