Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

 

GAZA, virprom.com – Tentara Israel mengakui delapan tentaranya tewas di Jalur Gaza pada Sabtu (16 Juni 2024).

Ini adalah salah satu kematian terbesar tentara Israel dalam satu insiden sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu.

Tentara Israel mengumumkan bahwa Kapten Wassem Mahmoud (23 tahun) dan 7 tentara lainnya tewas dalam pertempuran di Gaza selatan.

Baca juga: Israel Akui 250 Tentaranya Tewas Pasca Serangan di Gaza

AFP mengutip pernyataan mereka: “Keluarga mereka telah diberitahu.”

Tentara Israel mengatakan sebuah kendaraan lapis baja yang membawa tentara ditembaki di lingkungan Tal al-Sultan di kota Rafah, Gaza selatan.

Pasukan Israel dilaporkan terlibat dalam pertempuran jalanan yang sengit dengan pasukan Hamas di sana.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa mobil itu terkena alat peledak rakitan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Badan tersebut mengatakan kekuatan ledakan menunjukkan bahwa bom tersebut menyebabkan ledakan sekunder di dalam kendaraan. 

Mereka menjelaskan: “Ledakannya cukup dahsyat dan mungkin disebabkan oleh bahan peledak yang meledak di dalam mobil. Hal ini seharusnya tidak terjadi, jadi kejadian ini sedang diselidiki.”

“Kendaraan dan orang-orang di dalamnya rusak parah, dan ledakan kuat membuat sulit untuk mengidentifikasi dan menemukan mayat-mayat tersebut,” tambah militer Israel.

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Sabtu bahwa telah terjadi ledakan dahsyat.

Tampaknya ledakan tersebut terjadi dari alat peledak yang ditempatkan di area tersebut atau dari peluncuran rudal anti-tank, jelasnya.

Baca juga: Israel Akui Operasi Militer di Rumah Sakit Kamal Advan di Gaza, Hamas Ungkap Pengaruhnya

Sementara itu, ribuan warga Israel berkumpul di Tel Aviv untuk melakukan protes mingguan terhadap cara pemerintah sayap kanan menangani perang.

Graciela Barchilon, 68, salah satu pengunjuk rasa, mengatakan kepada AFP: “Setiap tentara yang tewas seperti anggota keluarga yang meninggal. Kami menganggapnya sebagai kekalahan kolektif.”

Dia menambahkan: “Saya merasa sangat marah dan kecewa. Saya pikir pemerintahan ini tidak berfungsi dan kita harus mengadakan pemilu sekarang.”

Korban pada hari Sabtu merupakan yang terberat bagi militer Israel sejak serangan darat di Gaza dimulai pada 27 Oktober.

Sebelumnya, pada 22 Januari, 21 tentara Israel tewas ketika sebuah granat berpeluncur roket (RPG) menghantam sebuah tank di dekat dua bangunan tempat mereka melakukan operasi tempur.

Bangunan-bangunan tersebut meledak karena militer memasang bahan peledak di dalamnya.

Jumlah korban tewas tentara Israel pada hari Sabtu meningkat menjadi 306 sejak 27 Oktober.

  Dengarkan berita dan koleksi berita terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top