Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

GAZA, virprom.com – Pejabat Hamas mengungkapkan kepada Al Jazeera salinan proposal gencatan senjata Mesir-Qatar yang telah disetujui oleh Otoritas Palestina.

Proposal tersebut merupakan rencana tiga bagian untuk mengakhiri perang Israel di Gaza dan pembebasan warga Israel yang ditahan di sana dan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Pengumuman Hamas pada Senin (5 Juni 2024) memicu perayaan di Gaza karena warga Palestina berharap hal itu akan mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tujuh bulan dan menewaskan sedikitnya 34.700 orang.

BACA JUGA: Warga Rafah menari dan bersorak agar Hamas menerima permintaan gencatan senjata di Gaza…

Namun Israel tidak menunjukkan minat. Israel mengatakan usulan tersebut tidak memenuhi tuntutannya.

Israel terus menekankan keinginannya untuk menyerang Rafah di Gaza selatan dan mengalahkan Hamas untuk selamanya.

Sementara itu, Amerika Serikat masih bungkam. Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan bahwa tanggapan Hamas terhadap permintaan pembatalan tersebut sedang ditinjau.

Namun, AS menegaskan kembali seruannya kepada Israel untuk tidak menyerang kota utama Gaza, Rafah.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Hamas telah merespons. Kami sedang mempertimbangkan respons ini dan mendiskusikannya dengan mitra kami di negara tersebut,” katanya seperti dikutip AFP.

BACA JUGA: Serangan Udara Israel di Rafah Tadi Malam Tewaskan 5 Orang Lantas, Apa Isi Usulan Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas?

Al Jazeera melaporkan, usulan gencatan senjata Mesir-Qatar oleh Hamas telah dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing berlangsung selama enam minggu. 1. Tahap pertama

Fase pertama akan mengakhiri perang antara Hamas dan Israel, dengan penarikan pasukan Israel di timur, dari Jalur Gaza hingga perbatasan antara Israel dan Otoritas Palestina.

Pesawat dan drone Israel akan berhenti terbang di atas Gaza selama 10 jam sehari dan 12 jam pada hari-hari ketika para tahanan dibebaskan.

Hamas kemudian akan secara perlahan membebaskan 33 tahanan (termasuk tahanan hidup dan jenazah tahanan mati) pada tahap pertama.

Mereka yang dikecualikan termasuk perempuan, orang berusia di atas 50 tahun, pasien, atau personel militer di bawah 19 tahun.

Untuk setiap tahanan sipil Israel yang dibebaskan, Israel akan membebaskan 30 warga Palestina yang ditahannya.

Baca Juga: Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan Rafah Tanpa Terkonfirmasi Gencatan Senjata

Untuk setiap tentara wanita yang dibebaskan Hamas, Israel membebaskan 50 warga Palestina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top