Iritasi akibat Kandungan Produk Skincare Anak Bisa Picu Depresi

 

JAKARTA, virprom.com  – Kulit bayi dan anak memang perlu dirawat dengan perawatan kulit. Tak hanya mengurangi kemerahan, tapi juga menutrisi kelembapannya.

Namun, jika orang tua kurang selektif dalam merawat kulit anak, reaksi alergi dan iritasi bisa lebih mudah terjadi pada kulit anak. 

Pielmoist Pengembangan Produk Dr. Iulia Lestari mengungkapkan, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai jika anak mengalami reaksi iritasi, seperti gatal-gatal dan kemerahan di sekujur tubuh akibat kandungan suatu produk perawatan kulit.

“Misalnya hampir seluruh badan berwarna merah. Misalnya kulitnya banyak bentol-bentol, kulitnya kering banget, atau mudah kering,” kata dr Yulia kepada virprom.com saat ditemui di Menara Kompas. di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Punya Anak dengan Kulit Sensitif? Pilih dan pilih produk perawatan kulit

Kondisi ini bisa membuat bayi Anda gelisah saat beraktivitas. Tak jarang, rasa gatal tersebut membuat mereka tanpa sadar terus menggaruk hingga melukai kulitnya.

Oleh karena itu, jika gejalanya tidak ditangani dengan tepat, kualitas tidur anak di malam hari bisa terganggu.

Apalagi jika anak Anda menggaruk-garuk dan mengganggu tidurnya, sebaiknya segera bawa ke dokter. Misalnya, jika masalah garukan terus berlanjut, lama kelamaan bisa menjadi gangguan tidur, ujarnya.

Menurut Dr. Penurunan kualitas tidur pada anak akibat reaksi iritasi dari Julia dan produk perawatan kulit dapat memicu depresi pada anak. Maka tak heran mengapa anak mudah menangis dan tidak menunjukkan semangat saat beraktivitas.

“Menurut penelitian terbaru, kondisi ini juga bisa menyebabkan depresi pada anak. Jadi kualitas tidurnya kurang baik karena gangguan tidur akibat kulit yang gatal,” kata dr Julia. 

Oleh karena itu Dr. Julia mengimbau para orang tua untuk segera berhenti menggunakan produk penyebab hal tersebut dan membawa bayinya ke dokter jika mengalami gejala tersebut.

“Berobat ke dokter sebenarnya bukan sekedar mendapatkan terapi, tapi mendapatkan edukasi agar orang tua lebih memahami,” ujarnya.

Sebab jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, anak akan mengalami gangguan tidur dan depresi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi tumbuh kembangnya. 

“Pada akhirnya, pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari mereka akan terhambat jika hal ini terjadi,” kata dr. Julia. 

Baca juga: Cek Bahan-Bahan yang Tidak Boleh Ada dalam Perawatan Kulit Bayi Langsung di Ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top