Iran Buka Pendaftaran Calon Presiden, Syarat Usia di Atas 40 Tahun dan Lulusan Master

TEHRAN, virprom.com – Iran mulai membuka pendaftaran calon presiden pada Kamis (30/5/2024) jelang pemungutan suara awal bulan depan.

Menurut AFP, pemungutan suara tersebut digelar untuk menggantikan mendiang Ibrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada pertengahan bulan ini.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan: “Pendaftaran kandidat untuk pemilihan presiden ke-14 dimulai di Kementerian Dalam Negeri pada pukul 8 pagi. Kandidat presiden memiliki waktu lima hari untuk mendaftar.” Jadi.

Baca juga: Kematian Presiden disambut duka dan perayaan rahasia di Iran

Pemilu tersebut semula dijadwalkan pada tahun 2025, namun dimajukan setelah kematian mendadak Raisi pada 19 Mei 2024.

Raisi dan tujuh anggota rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, tewas ketika pesawat mereka jatuh di lereng gunung yang diselimuti kabut di Iran utara.

Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin agama Republik Islam Iran, menunjuk Wakil Presiden Mohammed Muhbar (68) sebagai presiden sementara sesuai dengan konstitusi.

Televisi pemerintah melaporkan pada hari Kamis bahwa sekitar 30 orang telah mengajukan permohonan untuk pencalonan, namun tidak satupun dari mereka memenuhi persyaratan dasar untuk kualifikasi.

Menurut undang-undang pemilu Iran, kandidat harus berusia antara 40 dan 75 tahun dan memiliki setidaknya gelar master.

Seperti pada pemilu sebelumnya, kandidat utama yang mewakili kubu politik terkemuka Iran diharapkan menyerahkan lamaran mereka menjelang akhir proses pendaftaran.

Daftar calon akhir akan diumumkan pada 11 Juni oleh Dewan Wali, sebuah badan hukum beranggotakan 12 orang yang anggotanya ditunjuk atau disetujui oleh pemimpin agama.

Badan tersebut mendiskualifikasi sejumlah tokoh reformis dan moderat menjelang pemilihan presiden 2021 yang membawa Raisi yang ultra-konservatif berkuasa.

Tingkat partisipasi pemilih pada pemilu presiden saat itu merupakan rekor terendah, hanya 48,8 persen.

Baca juga: Harga Minyak Naik Setelah Presiden Iran Meninggal

Pemilu bulan Juni akan diadakan di saat yang penuh gejolak karena perang Gaza antara musuh bebuyutan Iran, Israel, dan kelompok Hamas yang didukung Teheran meningkat dan ketegangan diplomatik mengenai program nuklir Iran terus berlanjut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top