Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai “Master Plan”

JAKARTA, virprom.com – Investor asing diyakini akan terus melirik proyek Ibukota Kepulauan (IKN) asalkan berjalan sesuai rencana induk yang telah ditetapkan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Panas Suharso Munorpa mengatakan, investasi bukan soal tujuannya, tapi bagaimana Indonesia bisa menarik minat investor untuk berinvestasi.

Jika pengembangan IKN sesuai dengan rencana induk (master plan), Suharso yakin investor asing pasti tertarik masuk.

Yang penting investasinya bisa menarik, modalnya benar-benar bergerak, unsur-unsurnya benar-benar berfungsi, sesuai dengan master plan, kata Suharso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13 /13). 13) 6/2024).

Baca Juga: Benar Hilil soal Tak Ada Penanaman Modal Asing di IKN, Suharso: Mereka Tunggu dan Kita Lihat Nanti

“Nah, kalau calon investor dijadikan sesuatu yang positif, pasti mereka tertarik. Dan menurut saya mereka akan tertarik. Kenapa? Karena menjanjikan. Karena investasi membutuhkan tempat yang pertumbuhannya tinggi,” lanjut Suharso.

Menurut Suharso, investor asing masih menunggu keputusan yang diambil karena akan ada pergantian kepemimpinan di Indonesia dalam waktu dekat.

“Saya kira mereka mau lihat apa itu konformitas. Kalau cocok menurut saya tidak ada masalah, tidak ada masalah. Ini negara yang hebat ya,” kata Suharso.

Suharso pun mengoreksi pernyataan Menteri Investasi Hilil Lahadalia yang menyebut belum ada investor asing yang masuk IKN.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Bambang Susantono Sebagai Utusan Khusus Kerjasama Internasional Pengembangan IKN

Suharso mengatakan investor asing saat ini masih terus mencermatinya.

“Belum. Penduduknya sudah banyak. Nah, yang asing harus wait and see. Kalau warganya sudah masuk, semoga saja di daerah lain, di sini di barat, kita buka untuk semua orang,” kata Suharso.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui investor asing belum masuk ke Ibu Kota Negara (IKN).

Hal itu disampaikan Bahlil saat rapat kerja dengan Komite Keenam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Sanyan, Jakarta pada Selasa (6/11/2024).

Di hadapan anggota DPR, Bahlil belum mengetahui perusahaan mana yang menandatangani nota kesepahaman dengan IKN karena pertemuan tersebut lebih banyak membahas anggaran Kementerian Investasi tahun 2025.

Baca juga: Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Berharap Bisa Diundang Upacara 17 Agustus di IKN

“Untuk penjelasan lebih detail mungkin kita akan laporkan secara tertulis tentang perusahaan yang kita bangun dari nota kesepahaman, kita bangun kesepakatan dan kapan. Agar saya tidak mengatakan hal-hal buruk,” kata Bahlil seperti dikutip dari kanal YouTube DPR. . . .

Bahlil menjelaskan, saat ini investor asing belum masuk ke IKN karena infrastruktur untuk masuk ke klaster pertama belum 100% lengkap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top