Intel PHK 15.000 Karyawan Imbas Pendapatan Turun

virprom.com – Intel mengumumkan rencana memberhentikan lebih dari 15% tenaga kerjanya atau setara dengan sekitar 15.000 karyawan.

Keputusan bisnis tersebut diumumkan oleh CEO Intel Pat Gelsinger dalam catatan kepada karyawannya pada Kamis (8/1/2024), waktu AS.

Ini adalah hari yang sulit bagi Intel karena kami melakukan beberapa perubahan paling penting dalam sejarah perusahaan kami, kata Gelsinger dalam memo kepada karyawannya. seperti dilansir KompasTekno dari laman resmi Intel, Jumat (2/8/2024).

Peluncuran Intel akan dilakukan akhir tahun ini. Pada tanggal 29 Juni, Intel mengatakan jumlah karyawannya adalah 125.300. Artinya, jumlah karyawan yang terkena dampak bisa mencapai 18.795 orang, meski pernyataan resmi Intel menyebutkan hanya di atas 15.000 orang.

Baca juga: Intel Jelaskan Alasan Ketidakstabilan Prosesor Gen 13 dan Gen 14

Dalam memo tersebut, Gelsinger juga menjelaskan pendapatan Intel tidak tumbuh sesuai harapan. Proses AI yang diikuti Intel tidak terlalu meningkatkan pertumbuhan Intel. Oleh karena itu, Intel ingin meningkatkan efisiensi.

“Pendapatan kami terlalu tinggi, margin kami rendah. Kami harus mengambil keputusan sulit untuk mengatasi keduanya, terutama mengingat laporan keuangan dan prospek kami untuk paruh kedua tahun 2024 yang lebih sulit dari perkiraan sebelumnya,” ujarnya.

Perusahaan Amerika itu tidak merinci wilayah atau divisi mana saja yang terkena dampak PHK tersebut. Yang jelas keputusan ini merupakan bagian dari rencana Intel untuk mengurangi beban operasional sebesar $10 miliar (sekitar Rp 162 triliun), demi stabilitas keuangan perusahaan.

Pendapatan Intel pada kuartal II 2024 yang diumumkan pada hari yang sama dengan memo kepada karyawannya adalah US$12,8 miliar (sekitar Rp 208 triliun). Jumlah ini turun satu persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berbeda dengan kompetitornya, AMD membukukan pendapatan sebesar US$5,8 miliar (sekitar 94 triliun lei), naik 9% dari tahun lalu dan melampaui ekspektasi para analis.

Menurut CFO Intel David Zinsner, hasil kuartal kedua tahun 2024 Intel dirugikan oleh margin kotor yang dirugikan oleh peningkatan ekspansi produk PC Intel, yang menyebabkan pendapatan perusahaan tumbuh lebih dari biasanya.

“Dengan memangkas biaya, kami mengambil langkah untuk meningkatkan profitabilitas dan memperkuat neraca kami,” kata Zinsner yang bergabung dengan KompasTekno dari Venturebeat.

Baca juga: Prosesor Kelas Menengah Intel Juga Tampaknya Mengalami Masalah Umum Ini bukan pemecatan pertama

Tak hanya kali ini, Intel juga memberikan pengumuman resminya di penghujung tahun 2022.

Dalam pengumuman pendapatan perusahaan kuartal III 2022, CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan pihaknya akan memangkas biaya hingga US$3 miliar (Rp 46,5 triliun) pada tahun 2023. Biaya tersebut termasuk anggaran gaji karyawan Intel.

Selain itu, Gelsinger mengatakan Intel akan mengurangi jam kerja bagi sebagian pekerja pabrik.

Meski membenarkan adanya PHK tersebut, Intel saat itu tidak menyebutkan berapa banyak karyawan atau divisi mana yang terkena dampak PHK tersebut. Laporan Bloomberg menyebutkan pekerja yang paling terkena dampak PHK adalah di bagian penjualan dan pemasaran.

Pada akhir tahun 2020, Intel tercatat memiliki 166.000 karyawan. Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 131.500 pada awal Oktober 2022. Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top