virprom.com – Sistem operasi Android memungkinkan pengguna menginstal aplikasi APK dari pihak ketiga, yang disebut sideloading. Namun kini penggunaannya tidak akan semudah dulu.
Google telah memperbarui kebijakannya tentang sideloading aplikasi. Cara ini membuat instalasi file APK tidak semudah sebelumnya.
Berdasarkan temuan Artem Russakovskii, pendiri media Android Police dan situs APKMirror, Google sepertinya sudah berhenti membuat “APK gemuk” untuk berbagai aplikasi.
File APK berisi berbagai versi aplikasi terkait, membuat proses mengunduh aplikasi dari file APK semudah menginstal aplikasi di Windows.
Hal ini dikarenakan banyak sekali data yang dimuat, bahkan data yang tidak diperlukan oleh sistem, sehingga memakan banyak memori.
Baca Juga: Android 14 Akan Membuat Sideloading APK Lebih Sulit
Pada tahun 2018, Google memperkenalkan Android App Bundle (AAB), sebuah format baru untuk distribusi aplikasi. AAB akan membagi aplikasi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil berdasarkan bahasa, jenis perangkat, dan versi Android.
Jadi pengguna hanya mendapatkan versi aplikasi yang dibutuhkan perangkat mereka.
Google mulai menerapkan AAB sebagai format distribusi aplikasi Android untuk aplikasi baru mulai tahun 2011.
Nah, sekarang Google tidak mendukung pembuatan file “APK gemuk”, tetapi lebih memilih AAB. Oleh karena itu, pengguna memerlukan alat pihak ketiga, bukan “APK gemuk” jika ingin menginstal file APK di perangkat Android.
Misalnya saja menggunakan tools pihak ketiga seperti APK Installer (SAI) atau APKMirror Installer. Alat-alat ini mungkin tidak terlalu populer saat ini. Namun menurut Russakovskii, dengan meluasnya penggunaan pengunduhan file program, alat seperti itu akan menjadi diperlukan.
Meskipun ada perubahan Google, pengguna Android masih dapat menginstal file APK. Prosesnya sedikit lebih rumit dari sebelumnya seperti dilansir KompasTekno dari Android Police, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga: Banyak Cheat yang Dibagikan di WA, Ini Dia Aplikasi APK Buruk yang Harus Dihindari.
Pengguna juga dapat mengunduh aplikasi tersebut dari toko aplikasi Google Play Store atau saluran resmi lainnya jika ingin mendapatkan aplikasi tersebut tanpa repot. Apple mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi di luar App Store
Tak hanya Android, sistem operasi iOS juga memungkinkan penggunanya menginstal aplikasi pihak ketiga. Namun, praktik ini berlaku untuk pengguna di Uni Eropa.
Rencana tersebut dilaksanakan setelah Apple mendapat tekanan dari badan pemasaran digital (DMA) Uni Eropa.
Undang-undang antimonopoli mengharuskan Apple untuk memberikan lisensi side-loading paling lambat 6 Maret 2024 jika ingin terus beroperasi di negara tersebut.