virprom.com – Sistem operasi Android memungkinkan pengguna menginstal aplikasi APK dari pihak ketiga yang dikenal dengan istilah sideloading. Namun praktik seperti ini tidak akan semudah sebelumnya.
Google telah memperbarui kebijakannya tentang praktik sideloading aplikasi. Strategi ini membuat penginstalan file APK tidak semudah dulu.
Menurut temuan media Android Police dan pendiri situs APKMirror, Artem Russakovskii, Google tampaknya telah berhenti membuat file “APK gemuk” untuk berbagai aplikasi.
File APK berisi versi berbeda dari aplikasi terkait, sehingga proses instalasi aplikasi dari file APK menjadi lebih mudah, sama seperti menginstal program di Windows.
Konsekuensinya adalah banyaknya data yang dimuat, bahkan data yang tidak diperlukan oleh perangkat, sehingga memakan banyak ruang memori.
Baca Juga: Sideload APK di Android 14 akan lebih sulit
Pada tahun 2018, Google meluncurkan Android App Bundle (AAB), format distribusi aplikasi baru. AAB akan membagi aplikasi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil berdasarkan bahasa, jenis perangkat, dan versi Android.
Oleh karena itu, pengguna hanya akan mendapatkan versi aplikasi yang dibutuhkan perangkat mereka.
Mulai tahun 2021, Google telah mulai menerapkan AAB sebagai format pengiriman aplikasi Android untuk aplikasi baru.
Nah, kini Google tidak lagi mendukung pembuatan file “APK gemuk”, melainkan lebih memilih AAB. Oleh karena itu, jika pengguna ingin menginstal file APK di perangkat Android, mereka memerlukan alat pihak ketiga untuk menggantikan “APK tebal”.
Misalnya menggunakan alat pihak ketiga seperti Penginstal APK Terpisah (SAI) atau Penginstal APKMirror. Alat-alat ini mungkin tidak begitu populer saat ini. Namun menurut Russakovskii, karena pengunduhan paket aplikasi menjadi praktik umum, alat seperti itu akan dibutuhkan.
Meskipun ada perubahan Google, pengguna Android masih dapat menginstal file APK. Hanya saja prosesnya sedikit lebih rumit dari sebelumnya yang dihimpun KompasTekno dari Android Police, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga: Dipisahkan Banyak Penipu di WA, Ini Ciri-Ciri Aplikasi APK Buruk yang Harus Dihindari
Jika pengguna ingin mendapatkan aplikasinya dengan mudah, mereka juga dapat mengunduhnya dari Google Play Store atau saluran resmi lainnya. Apple mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi di luar App Store
Tak hanya Android, sistem operasi iOS pun kini memungkinkan penggunanya menginstal aplikasi pihak ketiga. Namun, pendekatan ini berlaku untuk pengguna di Uni Eropa.
Kebijakan tersebut diterapkan setelah Apple mendapat tekanan dari Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa.
Undang-undang antimonopoli mengharuskan Apple untuk memberikan lisensi sideload paling lambat tanggal 6 Maret 2024, jika ingin terus beroperasi di wilayah tersebut.