Insiden Serius di Sepak Bola Indonesia Terus Bermunculan, Sosialisasi Aturan Lemah

virprom.com – Komentator sepak bola Akmals Marhali menilai sejumlah kejadian yang mencoreng wajah sepak bola Indonesia belakangan ini menjadi bukti buruknya penegakan aturan dan hukum dalam sepak bola.

Dua kasus saat ini sedang mendapat banyak perhatian.

Pertama, kasus tawuran wasit sepak bola yang melibatkan pemain profesional.

Kedua, insiden saat perayaan gelar Persib Bandung yang memakan korban jiwa empat suporter.

Baca Juga: Aji Santoso menyayangkan kasus pemain profesional yang memukul wasit di pertandingan sepak bola

“Sepakbola kita masih berjalan, tapi aturannya belum disahkan. Itu jadi masalah, makanya banyak kasus yang terjadi di lapangan,” kata Akmal kepada virprom.com.

“Dari penyerangan terakhir terhadap wasit hingga anarkisme dalam waktu dekat, sehingga pada akhirnya banyak suporter yang meninggal karena tidak disiplin dan tidak menaati aturan,” imbuhnya. 

Ia menilai aturan yang ditetapkan oleh asosiasi dan para pesepakbola kurang tersosialisasikan dengan baik.

Dengan demikian, ada risiko pelanggaran akibat pemahaman yang buruk akan terus terjadi.

Sosialisasi aturan tersebut harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari tingkat match-maker, klub, pemain, wasit hingga massa suporter.

Baca Juga: Rusuh Tarkam Piala Bupati Semarang, Polisi Panggil Pemain yang Terlibat

“Transformasi sepak bola kita harus benar-benar membumi agar semua orang paham dengan aturan yang ada,” kata koordinator Save Our Soccer ini.

“Meliputi bagaimana menjadikan sepak bola menyenangkan, bukan menyusahkan, sepak bola sebagai sarana pemersatu bangsa bukan memecah belah bangsa, dan sepak bola sebagai sebuah prestasi, bukan sensasionalisme di era yang perlu ditingkatkan dalam sepak bola Indonesia modern,” tuturnya. . ditambahkan.

Sosialisasi mencakup batasan tegas mengenai pelanggaran mana yang dapat ditindak berdasarkan UU Keluarga Sepak Bola dan perilaku mana yang masuk dalam ranah pidana.

Serta penjelasan mengenai akibat yang harus diterima jika terjadi pelanggaran.

“Semuanya harus dilakukan secara disiplin dan penuh tanggung jawab serta ketelitian. “Sehingga menimbulkan efek jera,” ucapnya.

Menurut Akmal Marhali, sepak bola Indonesia mempunyai potensi perkembangan yang besar baik dari segi industri maupun prestasi. Hal ini juga harus dibarengi dengan kesadaran dan kedewasaan para pemangku kepentingan.

“Kita masih banyak menjadikan sepak bola sebagai media mencari sensasi dan juga menyulitkan sepak bola kita dengan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak boleh dilakukan,” kata pria yang juga tergabung dalam gugus tugas anti mafia sepak bola itu. .

“Demi eksistensi, segala sesuatu yang terjadi terkadang membuat kita khawatir dan membuat kita sangat sedih.” 

“Untuk itu mari kita jadikan sepak bola sebagai sebuah passion yang membanggakan diri kita, tentunya dengan tegas menaati aturan dan disiplin agar sepak bola kita tidak menjadi tempat yang dapat merugikan tatanan sosial budaya di negeri ini,” ujarnya. simpulan. Dengarkan berita terkini dan baca berita kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top