Inovasi Kompany di Bayern: Drone, Musik Keras, dan Pengaruh Guardiola

virprom.com – Vincent Kompany menggunakan drone dan musik keras untuk melatih Bayern Munich. Kompany mengakui pengaruh Guardiola dalam kepelatihannya.

Vincent Kompany telah mengambil langkah besar menuju musim 2024-2025. Dia meninggalkan staf kepelatihan di Burnley yang terdegradasi untuk mengambil alih raksasa Bundesliga Bayern Munich.

Vincent Kompany diharapkan bisa menanamkan semangat win-win pada Bayern Munich yang musim lalu kalah dari Bayer Leverkusen di Bundesliga.

Mantan pemain Man City dan Hamburg pun datang ke Bayern untuk membawa ide baru.

Kompany menggunakan teknologi untuk membantu pembinaannya. Ia menggunakan drone untuk memberikan pandangan luas tentang pergerakan pemain.

Baca juga: Man City Kalahkan Chelsea 4-2. Haaland masih dididik oleh Guardiola

Tak hanya itu, terobosan Kompany lainnya adalah memainkan musik keras saat pasukannya melakukan pemanasan.

“Saya marah!” Kompany berbicara kepada latihan Bayern Munich menjelang awal musim.

“Bang, bang, bang, bang! Sentuhan sesedikit mungkin,” ujarnya, menginstruksikan situs resmi Bayern Munich.

Dalam wawancaranya dengan Bundesliga, Kompany menjelaskan langkah kreatifnya di pramusim Bayern.

“Saya pemikir pertama. Saya bukan satu-satunya yang benar. Saya memikirkan berbagai hal dan jika mereka bisa bernalar dan saya melihat alasannya, saya akan melakukannya,” kata Kompany dalam sebuah wawancara. oleh Bundesliga kepada virprom.com.

“Saya cukup percaya diri untuk melakukan hal yang benar, meskipun semua orang tidak berpikir demikian. Saya yakin akan hal itu.”

Baca Juga: Hansi Flick Soal Gaya Barcelona: Dekat dengan Cruyff dan Guardiola

Kompany melakukan yang terbaik untuk menggunakan teknologi ini.

“Tetapi sebenarnya, drone bukanlah sesuatu yang baru, mereka juga tidak revolusioner, karena sudah ada sejak lama. Ini memberikan perspektif yang berbeda ketika melihat gambar.”

Kompany berusaha rendah hati. “Apa yang dia lakukan di pramusim Bayern bukanlah sebuah terobosan,” ujarnya.

“Musiknya lucu bagi saya karena di sini cerah dan pengaturan yang mereka buat di luar venue biasanya 80 persen dilakukan, seperti melakukan pra-aktivasi di gym karena cuaca buruk di musim dingin.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top