Ini yang Dibahas Presiden AS-PM Israel via Telepon

Washington, DC, KOMPAS.cpm – Presiden AS Joe Biden menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (9/10/2024) untuk pertama kalinya sejak ia berencana menyerang Iran.

Menurut keterangan Gedung Putih, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pun turut serta dalam undangan tersebut.

Itu adalah panggilan telepon pertama antara keduanya dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Perdana Menteri India, Presiden AS Dorong Diakhirinya Perang Rusia-Ukraina

Di Timur Tengah, konflik meningkat seiring Israel terus memerangi Hamas di Gaza dan menyerang fasilitas Hizbullah di Lebanon.

Sekretaris pers Gedung Putih Karin Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan bahwa percakapan telepon tersebut berlangsung sekitar 30 menit dan mencakup “berbagai masalah.”

“Itu langsung terjadi. Berhasil,” kata Jean-Pierre, dilansir ABC News, Kamis (10/10/2024).

Sebagian besar pembicaraan tersebut berkaitan dengan rencana Israel untuk membalas Iran, namun masa depan Israel melawan Hizbullah di Lebanon dibahas panjang lebar.

Israel saat ini sedang mempertimbangkan tanggapan terhadap serangan rudal Iran.

Serangan berturut-turut berhasil dihalau oleh Israel dengan dukungan militer AS dan tidak menimbulkan kerusakan serius.

Pemerintah AS senang dengan panggilan telepon tersebut karena Israel menentang militer konvensional Iran, bukan fasilitas nuklir atau minyaknya.

Baca juga: Demonstrasi di Luar Rumah Benjamin Netanyahu, Keluarga Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tahanan Hamas

Pemerintahan Joe Biden berharap dapat mengendalikan tanggapan Israel terhadap serangan itu. Namun sejauh ini, upaya diplomatiknya di wilayah tersebut sebagian besar telah digagalkan.

Seorang pejabat AS mengatakan, meski hubungan antara Biden dan Netanyahu sedang tegang, nada pembicaraan pada hari Rabu itu ramah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant di Washington pekan ini, namun Gallant menunda kunjungannya ke AS.

Ketika ditanya mengapa Gallant menunda perjalanannya, wakil sekretaris pers Pentagon Sabrina Singh merujuk pertanyaan tersebut kepada pemerintah Israel.

Satu jam sebelum pengumuman Pentagon, surat kabar Israel Haaretz mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa Netanyahu “menuntut” agar Gallant tidak melakukan perjalanan ke Amerika sampai setelah berbicara dengan Biden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top